Desa Sindangsuka -->

Kategori Berita

Benang Merah: Desa Sindangsuka

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label Desa Sindangsuka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desa Sindangsuka. Tampilkan semua postingan

Rabu, 02 Juli 2025

Baru Satu Bulan, BUMDes Makmur Laksana Jadi Tempat Studi Banding Desa Lain

 

Pemeriksaan hewan ternak BUMDes Makmur Laksana dan pemberian vitamin oleh tim puskeswan kec luragung yang dipimpin kepala UPT Puskeswan

Kuningan, Dalam rangka upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional, pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi satu program wajib yang harus dilaksanakan selain Koperasi Merah Putih pada tahun ini bagi semua desa yang didanai dari 20 persen anggaran Dana Desa. Banyak desa yang mengalami kesulitan dalam mewujudkan program tersebut.


Penataan BUMDes Makmur Laksana desa Sindangsuka Kecamatan Luragung yang baik menjadikannya bahan studi banding bagi desa lain yang sedang mewujudkan program tersebut. Pemdes Sindangsuka sendiri memutuskan bidang usaha Tematik Hewani untuk BUMDes Makmur Laksana. Tahap awal mereka telah berhasil merehabilitasi kandang domba ex program UFO dan mengisinya dengan 40 ekor domba berkualitas untuk program penggemukan.


PJ Kepala Desa Sindangsuka, Oman Komara, S.Ip mengatakan, keputusan menetapkan bidang usaha Tematik Hewani berdasarkan sebagian besar masyarakat di desa Sindangsuka sudah banyak yang beternak domba. Oleh karena itu, diharapkan pengurus BUMDes sudah paham dan mengerti, bagaimna caranya usaha peternakan domba.


PJ Kepala Desa Sindangsuka Kecamatan Luragung, Oman Komara, S.Ip


"Sebagian besar masyarakat disini sudah paham dan mengerti bagaimana caranya beternak domba, sehingga hal ini bisa mengurangi faktor resiko dalam usaha. Meskipun demikian kami juga bekerjasama dengan Puskeswan kecamatan Luragung untuk mengontrol kesehatan ternak secara rutin," jelas Oman saat ditemui awak media, Rabu (2/7) di kantor kepala desa Sindangsuka.


Selain itu, lanjut Oman, peternakan domba BUMDes Makmur Laksana juga bekerjasama dengan pihak swasta yang sudah berbadan hukum CV dalam hal penyediaan bibit unggul dan pemasaran.


"Saat ini BUMDes kami baru beranggotakan 4 orang. 3 pengurus inti dan satu pengurus ternak. Untuk mempermudah usaha, kami bekerja sama dengan pihak swasta dalam pengadaan bibit unggul, penyediaan pakan fermentasi dan pemasaran. Jadi kami hanya fokus pembesaran saja. Setelah 3 sampai 4 bulan domba bisa dijual dan kembali beli bibit," lanjutnya.


Apa yang dilakukan pemdes Sindangsuka dalam pembentukan BUMDes dan pemilihan bidang usaha memang patut diapresiasi, mengingat kegiatan usaha yang sangat simpel dan tidak terlalu beresiko. Sangat cocok untuk tahap awal berusaha. Wajar bila BUMDes ini menjadi studi banding bagi desa lain.


(One)

Kamis, 30 Januari 2020

Diduga Banyak Masalah, Pengerjaan Fisik Anggaran DD Sindangsuka 2019 Sampai Saat Ini Belum Kelar, Pihak Kejaksaan Diminta Tindak Tegas

Kepala Desa Sindangsuka Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan, Warsadiatmaja, S.Pkp

KUNINGAN (BM) - Disaat Presiden Jokowi Menghimbau agar pengerjaan pembangunan yang bersumber Dana Desa bisa dimulai awal tahun, pengerjaan Dana Desa Sindangsuka tahun anggaran 2019 malah sampai saat ini, Rabu (29/1) masih tahap pengerjaan alias belum kelar. 

Hasil pantauan benangmerah pun terlihat beberapa orang sedang mengerjakan kegiatan perbaikan drainase jalan desa. Hal ini secara otomatis LPJ kegiatan Dana Desa tahun anggaran 2019 jauh dari kata beres.

Molornya kegiatan pembangunan di desa Sindangsuka Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan diduga kuat karena banyaknya permasalahan dalam pengelolaan keuangan baik Dana Desa maupun dana infrastruktur bantuan provinsi Jawa Barat. Menurut informasi yang berasal dari salah satu warganya, Dana Infrastruktur bantuan provinsi bahkan sempat dibawa "kabur" oleh salah satu perangkat desa yang pada saat itu menjabat sebagai Kasi Umum.

Atas dasar informasi tersebut awak media mencoba menemui Kasi Keuangan dan Kepala Desa Sindangsuka  guna melakukan konfirmasi. Kasi Keuangan, Bagus saat ditemui di kantor kepala desa menjelaskan kalau masalah dana IP tahun 2019 yang sempat dibawa "kabur" sudah beres.

"Untuk masalah dana IP sudah clear dan sudah dilaksanakan untuk penataan kantor desa dengan total anggaran Rp.105.000.000," tutur Bagus, Rabu (29/1).

Menurutnya keterlambatan pembangunan di desa Sindangsuka dikarenakan faktor pelaksanaan Pilkades serentak serta cuaca yang tidak mendukung. 

Keterangan yang didapat dari Bagus sebagai Kasi Keuangan dirasa sangat janggal mengingat desa di kabupaten Kuningan yang melaksanakan Pilkades serentak lebih dari 200 desa, namun bisa melaksanakan pembangunan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan yaitu paling akhir tanggal 31 Desember 2019 seperti diatur dalam peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia. Bilamana melewati tahun anggaran, maka harus disertai dengan Addendum.

Dugaan banyaknya masalah dalam pengelolaan keuangan di desa ini terlihat dari pengerjaan penataan kantor desa sebesar Rp. 105.000.000. Anggaran tersebut dirasa sangat berlebihan melihat pengerjaan yang ada.

"Untuk RAB penataan balai desa yang bersumber dari dana IP sendiri saya tidak mengetahui dengan pasti. Saya hanya menyerahkan dana tersebut kepada TPKnya," jawab Bagus ketika dikonfirmasi tentang ketidaksebandingan anggaran dengan hasil kegiatan.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Sindangagung yang baru dilantik per-bulan Januari 2020 Warsadiatmaja, S.Pkp angkat tangan terhadap permasalahan di desanya. Menurutnya itu adalah tanggungjawab para perangkat dan PJs Kepala desa terdahulu.

"Saya sih tidak berkewajiban memberikan penjelasan, karena anggaran tahun 2019 bukan wewenang saya," tutur Warsa saat dikonfirmasi awak media.

.(Irwan)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu