Bansos -->

Kategori Berita

Benang Merah: Bansos

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label Bansos. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bansos. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 April 2021

BFM Distrik Kab. Kuningan Berikan Santunan Pada Anak Yatim

 

Pengurus BFM Distrik Kab Kuningan di foto bersama dengan anak yatim & dhu'afa

Kuningan, (BM) - Bikers FKPPI Motherland Distrik Kabupaten Kuningan telah memberikan santunan berupa uang tunai berikut memberikan obat - obatan dan masker kepada anak yatim dan dhu'afa bertempat di Jl Otista / Pasapen III Kuningan.

     

Menurut Ketua BFM Distrik Kabupaten Kuningan Edi Mulyana (56) kepada awak media (17/4) mengatakan, kegiatan baksos menyantuni anak yatim dan dhu'afa dimasa bulan suci ramadhan 1442 H merupakan suatu kegiatan yang sudah matang direncanakan jauh sebelumnya.

     

Masih dikatakan Edi Mulyana, kegiatan baksos dimasa bulan suci ramadhan akan tetap berlanjut sesuai dengan agenda yang telah dimusawarahkan dengan para anggota juga para pengurus.

     

"Syukur alhamdulilah, kegiatan baksos kali ini berjalan dengan khidmat serta disambut hangat sejumlah anak yatim dan dhu'afa kemudian dilanjutkan buka bersama di resto dede - kaka" pungkas Edi dengan bangga.

    

Sementara Bapak Asuh Asrama Yatim dan Dua'fa Kabupaten Kunimgan Rahmat Abdul Ajis (30) begitu sangat berterimakasih kepada BFM yang telah peduli dengan memberikan uang santunan, obat - obatan dengan masker, semoga kebaikan komunitas BFM Kuningan bisa dibalas oleh yang maha kuasa. (Anton) ***

Senin, 12 April 2021

Bantuan Bencana NTT Diserahkan Secara Simbolis Oleh Ormas LMPI

 

Koordinator Forum Generasi Muda Flobamora wilayah kabupaten Kuningan Jawa Bara, Donny Sigakole saat menerima bantuan secara simbolis

Bandung, (BM) - Penyerahan bantuan korban bencana alam provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) secara simbolis dilakukan oleh ketua Marcab Kuningan dan ketua Markas Daerah provinsi Jawa Barat Laskar Merah Putih Indonesia, bertempat di gedung Budaya Sabilulungan kabupaten Bandung, Minggu (11/4).


Bantuan berupa baju bekas layak pakai sebanyak 250 karung untuk warga NTT yang terkena bencana diserahkan langsung ke  perwakilan masyarakat NTT, koordinator Forum Generasi Muda Flobamora wilayah kabupaten Kuningan Jawa Barat, Donny Sigakole dalam acara Silaturahmi dan Konsolidasi LMPI se-Jawa Barat.


Donny Sigakole dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada rekan rekan LMPI, masyarakat Kuningan dan PBB (Persatuan Batak Bersatu) yang sudah mau ikut menyumbang buat Masyarakat NTT.


Bantuan berupa baju bekas layak pakai sebanyak 250 karung untuk warga NTT yang terkena bencana


"Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada rekan-rekan LMPI, masyarakat Kuningan dan PBB. Saya sampaikan bahwa masyarakat NTT yang terkena bencana masih banyak membutuhkan uluran tangan baik dari pemerintah maupun swasta atau perorangan," tuturnya


Dampak badai siklon tropis atau yang di kenal dengan badai Seroja yang menerjang sebagian besar wilayah provinsi NTT pada hari Minggu tanggal 3 April 2021mengakibatkan bencana alam lain antara lain banjir bandang dan luapan larva dingin paska meletusnya gunung api Iletolo yang mengakibatkan 150 orang lebih dinyatakan meninggal dunia. 


Ketua Mada Jabar, Bang Hendra dan Ketua Marcab Kuningan, U.Jenggo serta perwakilan masyarakat NTT


Kejadian alam yang menghantam 3 kecamatan disertai banjir bandang di kabupaten malaka, alor, sumba, pulau rote dan pulau sabu itu, mengakibatkan puluhan rumah dan pepohonan serta tiang listrik roboh di kota Kupang akibat angin kencang.


.(Irwan)

Senin, 01 Februari 2021

Bansos Diserahkan Langsung di 2 Titik Lokasi Bencana Sumedang

 

Penyerahan Bansos di Pos Gabungan Siaga Bencana Cimanggung Sumedang

SUMEDANG, (BM) - Bansos hasil penggalangan dana di serahkan langsung perwakilan ormas LMPI di 2 lokasi bencana alam kabupaten Sumedang. Yang pertama di posko bencana alam Cimanggung, kemudian kedua posko Cihanjuang.


Perwakilan LMPI yang pimpin komandan brigade III Jabar LMPI, Adipati dan ketua panitia penggalangan dana LMPI kabupaten Kuningan, Rina secara simbolis menyerahkan bansos kepada kedua posko tersebut.


Penyerahan Bansos di Pos Gabungan Siaga Bencana Cihanjuang Sumedang


Menurut Rina dilokasi bencana alam, dari 48 rumah terkena dampak longsor, hanya 2 rumah yang terselamatkan sehingga memakan korban 40 orang meninggal dunia.


Sementara itu Danbrige III Jabar LMPI kabupaten Kuningan berharap bantuan yang diberikan semoga bisa bermanfaat bagi para korban.


"Sekecil apapun bantuan yang diberikan, mereka sangat membutuhkan. Mudah-mudahan lebih banyak lagi yang peduli terhadap mereka para korban bencana alam Sumedang," tutur Adipati, Minggu (31/1).


Baca juga : Pengurus LMPI Lepas Pengiriman Bantuan Bencana Alam Sumedang


.(Yes)

Minggu, 31 Januari 2021

Pengurus LMPI Lepas Pengiriman Bantuan Bencana Alam Sumedang

 

Pelepasan Bantuan Korban Bencana Alam Sumedang oleh LMPI Marcab Kuningan

KUNINGAN, (BM) - Hasil penggalangan dana relawan LMPI selama hampir dua minggu lebih hari ini diberangkatkan dari kantor sekretariat Laskar Merah Putih Indonesia Markas Cabang Kuningan menuju kabupaten Sumedang, Minggu (31/1).


Pelepasan bantuan korban bencana alam Sumedang dilakukan para pengurus LMPI Marcab Kuningan, dari mulai Ketua U.Jenggo, Sekjen Irwan Dirgantara, ST serta Wakil Ketua Doni Sigagole. Dalam kesempatan tersebut, Jenggo yang memimpin langsung pelepasan berharap semoga bantuan bisa membantu derita para korban bencana alam.


"Walaupun "alakadarnya", mudah2an sedikit banyak bisa membantu para korban bencana di kabupaten Sumedang. Dan bagi para relawan yang telah berjuang dalam penggalangan dana, lelahnya bisa menjadi berkah untuk kita semua, amin," tutur Jenggo. 


Jenis Bantuan Korban Bencana Alam Sumedang


Sementara itu ditempat yang sama, menurut keterangan Sekretaris Marcab Kuningan, Irwan, bentuk bantuan yang dikirim ke korban bencana alam Sumedang meliputi, beras 100 kg, mie instan 12 dus, minyak goreng 2 dus, gula 100 kg, Pampers 306 buah dan pakaian bekas layak pakai 3 dus.


Selain sebagian pengurus dan anggota yang mengantar langsung bantuan tersebut ke kabupaten Sumedang juga didampingi oleh beberapa relawan Palang Merah Indonesia.


.(Uday)



Kamis, 04 Juni 2020

Jelang Turun Bansos Tahap 2, Kadinsos Janjikan Kualitas Beras Lebih Baik

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Drs. Dudy Budiana, M.Si


KUNINGAN, (BM) - Bantuan Sosial kabupaten kabupaten Kuningan tahap 2 direncanakan akan digulirkan tidak lama lagi bulan Juni ini. Bantuan berupa sembako senilai Rp 200 ribu ini diperuntukkan bagi warga kabupaten Kuningan yang terdampak Covid-19.

 

Diketahui pada tahap pertama, bansos yang dibiayai APBD II telah selesai didistribusikan Pemkab Kuningan melalui tiga leading sektor, yakni Dinas Sosial (20.000 paket), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (2.500 paket) dan Bagian Perekonomian Setda (2.500 paket). Sementara untuk tahap 2 dan 3, bantuan sembako tersebut  akan didistribusikan hanya oleh Dinas Sosial dengan kuota masing-masing 25.000 paket.

 

Dalam hal ini Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Drs Dudy Budiana, M.Si menjanjikan kualitas beras yang lebih baik, setelah sebelumnya pada distribusi sembako tahap 1 banyak menuai kritik dari penerima manfaat tentang kualitas beras yang dianggap dibawah standar.

 

"Berbagai kritik dan masukan kami terima tentang kualitas beras pada distribusi bansos tahap pertama. Itu dikarenakan penyimpanan di gudang yang terlalu lama. Hal ini telah kami evaluasi untuk kemudian disampaikan ke pihak penyedia bahan pokok. Dan bisa kami pastikan kualitas beras pada tahap 2 nanti akan lebih baik," jelasnya saat ditemui di kantor Dinas Sosial, Rabu (3/6).

 

Selain itu dijelaskannya, masyarakat juga harus paham bahwa nilai sembako senilai Rp 200 ribu merupakan hasil kalkulasi antara harga bahan pokok, biaya packing dan kemasan, dan biaya transportasi distribusi sampai di tiap desa.

 

“Kalau kita hitung harga sembakonya mungkin kisaran 150-160 ribu, sisanya adalah untuk biaya packing, kemasan dan transportasi. Pihak penyedia juga kan butuh keuntungan, tidak mau kalau sampai rugi,” pungkas Dudy.


Selasa, 28 April 2020

Bantuan Terdampak COVID-19 Provinsi Jabar Dinilai Kurang Tepat Sasaran, Ini Masalahnya.....

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Hj. Engking Sarki, S.Sos

KUNINGAN, (BM) - Kabupaten Kuningan mendapat kuota bantuan provinsi untuk warga terdampak Pandemi COVID-19 sebanyak 15.695 RTS (Rumah Tangga Sasaran). Untuk tahap pertama bantuan akan disalurkan kepada 10.743 RTS mulai hari Senin (27/4). Data penerima manfaat diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) PUSDATIN Kemensos RI. Sementara untuk sisanya masih dalam proses verifikasi dan validasi di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

Dalam penetapan daftar keluarga penerima manfaat tersebut, menurut beberapa pihak termasuk pemerintah desa, dinilai kurang tepat sasaran. Bahkan menurut informasi yang dihimpun media ini, tidak sedikit kepala desa yang merasa kebingungan dikarenakan dalam daftar penerima manfaat tersebut ada beberapa warga yang sudah meninggal. Sementara beberapa warga lain yang membutuhkan tidak masuk sebagai penerima bantuan dari provinsi senilai 500.000.

Guna menelusuri lebih jauh, benangmerah.co.id berusaha menemui Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Hj. Engking Sarki, S.Sos  yang dinilai berkompeten memberikan penjelasan terkait hal tersebut. 

Menurutnya, yang menjadi dasar untuk penerima bantuan tersebut diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) PUSDATIN Kemensos RI. Data yang diterima oleh PUSDATIN Kemensos sendiri adalah hasil input dari setiap operator pemerintah desa. 

"Seharusnya DTKS tersebut di update operator desa setiap minimal 3 bulan sekali. Sementara banyak desa yang tidak meng-update data tersebut. Mungkin sudah beberapa tahun tidak di update sehingga beberapa warga yang sudah meninggal dunia masih masuk DTSK," jelas Engking saat ditemui, Selasa (28/4).

Sedangkan, ditambahkannya dari kami sendiri sudah diverifikasi berapa yang sudah mendapatkan melalui program PKH, BPNT, maupun bantuan sembako. Sebut saja kurang lebih 70 ribu hingga 90 ribu, lalu sisanya diverifikasi lagi untuk menjadi rumah tangga sasaran.

"Kita juga agak kecewa dengan kuota yang didapat kabupaten Kuningan sejumlah 15.695 RTS. Awalnya direncanakan sebanyak 44.550 keluarga penerima manfaat (KPM). Namun kami juga tidak dapat berbuat banyak. Sebab keputusan kuota bansos tersebut mutlak berdasarkan kebijakan dari Pemprov Jabar," tukasnya. (Irwan) 

Senin, 27 April 2020

Pemerintah Daerah Akan Mendapat Tambahan Bansos Mencapai Lebih Dari Rp. 52 Triliun

Ilustrasi : Penambahan Warga Miskin Terdampak COVID-19

JAKARTA, (BM) - Kemungkinan pemerintah daerah (Pemda) mendapat tambahan bantuan sosial dalam penanganan COVID-19 menjadi salah satu pembahasan dan evaluasi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama 4 Menko,  beberapa Menteri, kepala Gugus Tugas COVID-19, Panglima TNI dan Kapolri, Minggu (27/4).

Evaluasi yang dibahas adalah perkembangan pelaksanaan tambahan bantuan sosial (bansos) yang mencapai lebih dari Rp52 triliun.

"Pemerintah bekerjasama dengan Pemda akan terus memperbaiki dan menyempurnakan program bansos dari segi target penerima, data, jumlah dan cara penyaluran dan akuntabilitas serta transparansi bantuan," jelasnya dilansir dari Kemenkeu.go.id, Senin (28/4)

Selain itu, dalam rapat evaluasi tersebut juga dibahas penerapan kebijakan pelarangan mudik.

Menkeu berharap agar masyarakat ikut mengawasi dan terus memberikan masukan untuk perbaikan karena pandemik COVID-19 adalah tantangan bagi seluruh bangsa Indonesia.

"Dengan terus menjaga kebersamaan, persatuan dan kegotongroyongan, Insyallah kita mampu menghadapi dan mengatasi pandemik COVID-19," pungkasnya. (Irwan)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu