Kuningan Caang -->

Kategori Berita

Benang Merah: Kuningan Caang

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label Kuningan Caang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kuningan Caang. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 Juli 2024

PJU Kuningan Caang Banyak Yang Mati, Spesifikasi Material Dipertanyakan, Pansus Meredup, Mantan Kadishub Disorot

 

Masalah Program Kuningan Caang Terus Berlanjut


Benangmerah, Meskipun pekerjaan Proyek Kuningan telah dinyatakan selesai dan sedang memasuki masa pemeliharaan, nyatanya, pekerjaan tersebut menuai banyak masalah. Salah satunya, banyaknya titik PJU yang mati. Menurut data dari Dishub Kuningan melalui Kepala Bidang Kepala Bidang Prasarana dan Perparkiran, HM. Khadafi, pada awal tahun ada sekitar 700 titik PJU yang mati dan sudah disampaikan ke pihak ketiga. 


"Kami sudah minta call center untuk pengaduan PJU Kuningan caang yang bermasalah, namun sampai saat ini belum ditanggapi oleh pihak pihak ketiga," ungkap Kabid prasarana dishub Kuningan.


Walaupun ketika dikonfirmasi lewat telepon, pihak ketiga mengaku sudah menanganinya, namun PJU yang mati/rusak terus bermunculan seiring waktu berjalan, bahkan pihak dishub Kuningan juga mengaku kerepotan atas bermunculannya masalah tersebut.


Menurut salah satu sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya, dan mengaku terlibat dalam pekerjaan Jabar Caang di kabupaten lain, menyebutkan bahwa, Tiang PJU Oktagonal yang seharusnya terbuat dari Galvanis, ternyata terbuat dari besi yang dicelup di salah satu daerah di Cikarang. Hal ini menguatkan dugaan pengurangan kualitas PJU oleh pihak ketiga. Belum lagi elemen PJU lainnya.


Permasalahan ini juga mendapat perhatian dan sorotan dari LSM Frontal kabupaten Kuningan. Melalui ketua, Uha Juhana mengkritik keras mekanisme pelaksanaan proyek Kuningan caang mulai dari proses pengadaan melalui e-katalog sampai saat ini.


"Karena tengah menjadi sorotan luas masyarakat, kami meminta kepada Kapolres dan Kajari Kuningan untuk segera melakukan penyelidikan, pemanggilan dan pemeriksaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pokja Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) dari Setda Kuningan yang menangani pengadaan Proses E-Purcashing / E-Katalog Pengadaan Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Penyediaan Prasarana Perhubungan Rp. 117.000.000.000,- (Seratus Tujuh Belas Miliar Rupiah) di Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan dari Sumber Dana Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat TA. 2023. Karena diduga kuat terdapat Tindak Pidana Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam tindakan atau perbuatan pidana terkait pemalsuan dokumen pada saat proses pengadaan dan pemilihan pemenang penyedia lelang pekerjaan tersebut," pinta Uha kepada awak media, Senin (15/7/2024).


Fatalnya, lanjut Uha, ke 2 orang PPK yaitu PPK 1 Anton Krisdianto, S.IP., M.Si dan PPK 2 Susan Lestiawati, S.STP, M.Si tidak pernah mengetahui perencanaan dan survey titik lokasi PJU Kuningan Caang sejak awal, semua data administrasi lelang ditelan mentah oleh mereka berdasarkan dokumen sepihak yang diberikan oleh pejabat lama bekas Kadishub Kuningan Mutofid tanpa mengecek terlebih dahulu kebenarannya. Itulah jawaban mengapa di lapangan penentuan atau penetapan titik lokasi PJU Kuningan Caang mendapatkan penolakan sangat keras dari para Kepala Desa karena sejak awal perencanaan dan survey kegiatannya dimanipulasi dan tidak sesuai dengan kebutuhan nyata di masyarakat ditambah lagi hasil akhir proyek PJU Kuningan Caang sangat bermasalah tidak sesuai dengan Spesifikasi dan RAB sehingga menimbulkan gejolak hebat.


Saat ini DPRD Kuningan telah membentuk Pansus PJU Kuningan Caang namun hasilnya tidak jelas padahal komposisi panitia di dalamnya terdiri dari aktivis dan politisi senior semua. Seperti Sekretaris Pansus PJU Kuningan Caang yang dijabat oleh Deky Zaenal Mutaqin bekas tokoh pergerakan. Calon Bupati Kuningan periode 2024 - 2029 dari Partai Gerindra.


.(One)

Senin, 06 November 2023

Perkembangan Progres Kuningan Caang Dalam SPK Sampai 6 Desember 2023, Dishub Meminta Sebelum Tanggal 4 Desember Kuningan Bray

Kadishub Beni Prihayatno di damping Kabid PJU melakukan peninjauan implementasi Progres Kuningam Caang


Benangmerah, Pelaksanaan pengerjaan Penerangan Jalan Umum PJU dalam progres Kuningan Caang. Dishub meminta kepada Konsultan perencana, Konsultan pengawas, dan tentunya juga kepada pemegang SPK kontraktor PT. KTI, juga kepada PPK, PPTK untuk bisa selesai sebelum tanggal 4 Desember, karena tanggal 4 Desember 2023 masa jabatan Bupati selesai. PT. KTI berusaha maksimal untuk capaian target sebelum 4 Desember 2023. 


Disampaikan Kadishub Kuningan Beni Prihayatno dalam konferensi pers Senin (6/11/2023). Kini pengerjaan yang diharapakan rampung sebelum tanggal 4 Desember sudah mencapai 91,32 persen sesuai laporan konsultan lapangan, dan material yang dikeluarkan dari gudang untuk wilayah Kuningan sudah 100 persen, cuman yang 730,14 titik ini yang di bagi lima paket, proses penggaliannya ini baru mencapai 91, 66 persen jadi sekitar 7.070 titik galian.


juga meninjau gudang matrial di Desa Timbang


Untuk progres pengecoran sudah mencapai 80,65 persen sekitar 5.899 titik pengecoran, sedangkan untuk proses pemasangan tihang dan lampu sudah mencapai 48,52 persen atau sekitar 3.594 tihang dan lampu terpasang, dan penarikan kabel atau ereksi baru mencapai 15,94 persen atau 1.166 tihang sudah terpasang kabel dan untuk pemasangan, sementara sebagian sudah terpasang Box panel serta KWH. 


"Ini laporan dari pihak konsultan dan pelaksana," terang Kadishub Kuningan.


Untuk lebih jelas dari laporan konsultan juga pelaksana, pihak Dishub yang langsung dipimpin Kadishub bersama beberapa awak media massa melakukan peninjauan lapangan ke Wilayah IV Cilimus, juga melihat gudang material di Dess Timbang. Di Desa Garatengah tampak ada sepuluh titik yang sudah terpasang lengkap, tihang berdiri tegak terpasang lampu merek Shine. Led Street Light, Box Panel serta KWH yakni di seputar pusat pemerintahan Desa Garatengah. Menjawab pertanyaan awak media ini, Ahmad selaku pengawas pelaksana di Wilayah IV menyebut kendala yang di hadapi ada pada bagian untuk tanam tihang sebelum di cor. 


"Lubang galian yang sudah siap pasang rangka cor beton terkadang tertimbun karena terbawa aliran dan genangan air hujan, karena sudah mulai musim penghujan, hujan yang baru beberapa hari turun, namun itu semua segera diantisipasi Man Power agar pengerjaan tidak terhambat, dan itulah konsekuensi dari risiko kami," jelas Ahmad Pengawas yang bernaung di bawah PT. KTI bertanggung jawab.


Sedangkan PJU pemasangan ganjil untuk pengamanan jalan sepanjang 3.956 meter, adapun titik pemasangannya berada di ruas ruas jalan, seperti ruas jalan Babakanmulya, Cigugur, Padamenak, Japara, Desa Cijemit dan di Desa Gunungmanik. Ini merupakan progres yang sudah dilaksanakan hingga tanggal 26 Desember 2023. *(Mans Bom)*

Senin, 09 Oktober 2023

Rekanan Kebut Pekerjaan Kuningan Caang, Kepala BPKAD Pastikan Pembayaran Aman

Ilustrasi Program Kuningan Caang


Benangmerah, Rekanan pemenang tender Program Kuningan Caang, nampak kerja keras menyelesaikan pekerjaannya. Pemasangan ribuan lampu PJU di seluruh desa, kelurahan, jalan perbatasan, jalan akses menuju objek wisata diinisiasi oleh Dinas Perhubungan (Dishub). 


Diketahui sebelumnya, bahwa program Kuningan Caang didanai dari Bantuan Keuangan Pemprov Jawa Barat. Anggaran program ini cukup fantastis, mencapai Rp 117 milyar. Sementara waktu pelaksanaan program ini sampai akhir Desember 2023.


Untuk mensukseskan program ini, pihak rekanan sendiri menyewa dua gudang untuk menyimpan tiang pju, lampu dan peralatan penunjang lainnya. Kedua gudang itu yakni di Jalan Raya Panawuan-Timbang dan di Desa Cineumbeuy, Kecamatan Lebakwangi. 


Dari pantauan di lapangan, para pekerja masih melakukan penggalian dan pengecoran yang nantinya dipasang tiang PJU. Terlihat, ruas Cibuntu menuju jalan lingkar timur atau perempatan Caracas sudah rampung dicor, tinggal menunggu kering dan dipasang tiang PJU.


Kasi Prasarana Dinas Perhubungan Kuningan, Didin Ardiansyah mengatakan, pemasangan PJU sepenuhnya berada di tangan perusahaan pemenang tender.


Untuk lokasinya juga sudah ditetapkan sejak awal. Rekanan hanya tinggal memasangnya saja.


"Untuk lokasi pemasangan, tidak ada perubahan. Namun sebelumnya ada wilayah perbatasan yang tidak masuk dalam daftar, sekarang sudah masuk dan akan dipasang PJU. Ini kan jalan kabupaten dan juga akses menuju objek wisata di Kabupaten Kuningan," kata Didin.


Meski pengerjaannya dikebut namun ada yang meragukan kesuksesan program ini. Hal ini berkaitan dengan anggaran Banprov tersebut yang sudah turun dari awal tahun. Namun sistem pembayaran pekerjaan menggunakan full financiering (sistem pembayaran tanpa uang muka-Red) 


Terkait masalah itu, H Mutofid saat menjabat Kepala Dinas Perhubungan Kuningan, menegaskan jika anggaran dari Pemprov Jawa Barat sudah turun semua dan ada di kas daerah. 


Terpisah, Kepala BPKAD kabupaten Kuningan, DR. H. A Taufik Rohman, menjelaskan pemkab Kuningan bertanggungjawab atas pembayaran pekerjaan Kuningan Caang. Hal ini sudah melalui pembahasan baik dengan Bupati maupun Sekda Kuningan.


"Yang penting selesai pekerjaan pasti kita bayar penuh. Terkait anggaran Banprov tersebut sudah masuk kas daerah, akan kita pertanggung jawabkan bersama pak bupati dan pak sekda. Begitu juga dengan kondisi keuangan Kuningan yang kurang normal sudah diantisipasi dengan refocusing dan rasionalisasi," ungkap H. Taufik saat dihubungi via telepon beberapa waktu lalu.


.(One)

Jumat, 04 Agustus 2023

Bagaimana Kondisi Kuningan Caang, 'Tidak Wajar Tapi Belum Darurat'

 

Plt Kepala Bidang Prasarana dan Perparkiran (Kasi PJU) Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan, Didin Ardiansah

Benangmerah, Mega proyek Kuningan Caang sampai saat ini belum menunjukkan kegiatan layaknya pekerjaan besar yang akan menelan anggaran 117 milyar dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat. Padahal menurut informasi yang dihimpun media online benangmerah.co.id, Surat Perintah Kerja (SPK) sudah terbit beberapa bulan ke belakang. Bahkan Kepala Dinas Perhubungan pun sempat membuat steatment, bahwa pekerjaan ini bisa selesai dan dinikmati sebelum idul Fitri.


Belum terlihatnya pekerjaan fisik sampai awal bulan Agustus 2023 menimbulkan banyak spekulasi pendapat miring terhadap proses tahapan kegiatan Kuningan Caang yang dimulai proses lelang/tender. 


Plt Kepala Bidang Prasarana dan Perparkiran Dishub Kuningan, Didin Ardiansah saat ditemui awak media, Senin (31/7/2023) mencoba mengklarifikasi keadaan yang sebenarnya. Dirinya menjelaskan dari mulai tahapan pengajuan tujuh profosal sampai perkembangan kegiatan saat ini.


"Berawal dari 7 profosal yang kita ajukan ke provinsi dengan nilai 200 milyar. Dan ternyata tanpa kita duga sebelumnya, bulan Oktober 2022 kita mendapat informasi bahwa 5 profosal siap direalisasikan pada tahun anggaran 2023 dengan nilai 117 milyar untuk PJU yang meliputi 6632 titik dan 8 milyar untuk Gadril. Sehingga pada bulan tersebut kita langsung membuat perencanaan dengan konsultan," Jelas Didin


Dikatakannya, proses pemilihan perusahaan penyedia dilakukan melalui e-Katalog. Hasilnya, 2 perusahaan sudah berkontrak untuk 4 paket pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan PJU di lima wilayah di kabupaten Kuningan. Dua perusahaan yang sudah berkontrak, yaitu CV Maha Karya Teknologi dan CV Karya Teknologi Indonesia, terhitung di SPK mulai tanggal 06 April 2023. Artinya sudah 4 bulan yang lalu. Sementara untuk PPK kita meminta dari luar Dishub Kuningan, yaitu dari Bagian Organisasi Setda Kuningan.


"Kalau saya katakan situasi pekerjaan Kuningan saat ini 'Tidak Wajar Tapi Belum Darurat' karena kita masih punya waktu sampai tanggal 6 Desember 2023. Jujur saya juga geregetan, kenapa pihak perusahaan saat ini masih belum ada kiriman rakitan PJU. Minimal tiang harus sudah siap di gudang mereka yang ada di wilayah Kuningan," ungkapnya saat diminta penilaian tentang progres pekerjaan sampai saat ini.


Didin mengaku bahwa baru-baru ini kami juga dipanggil ke DPRD bersama Kadishub Kuningan. Pihak dewan juga menanyakan perkembangan pekerjaan Kuningan Caang.


Diketahui, sebanyak 6.632 titik pemasangan PJU (832 penggantian lampu merkuri) akan tersebar di 5 wilayah, yaitu

 

Wilayah 1 meliputi, Wilayah Selatan Kawasan Wisata kabupaten Kuningan (Lokasi desa di kec. Kadugede, Nusaherang, Darma, Selajambe, Subang dan Cilebak (Pagu anggaran Rp. 30.400.000)


Wilayah 2 meliputi, Wilayah Kuningan Timur (Lokasi desa di kec. Luragung, Ciwaru, Karangkancana, Cimahi, Cibeureum dan Cibingbin (Pagu anggaran Rp. 28.400.000.000)


Wilayah 3 meliputi, Wilayah Utara Kawasan Wisata kabupaten Kuningan (Lokasi desa di kec. Japara, Pancalang, Pasawahan, Kramatmulya, Mandirancan, Cilimus, Jalaksana dan Cigandamekar (Pagu anggaran Rp. 39.904.000.000)


Wilayah 4 meliputi, Wilayah Perkotaan kabupaten Kuningan (Desa/Kelurahan di Kec. Kuningan, Garawangi, Sindangagung, Cigugur, CINIRU dan Hantara (Pagi anggaran Rp. 7.408.000.000)


Wilayah 5 meliputi, Wilayah di jalan Kabupaten/kota tersebar di kabupaten Kuningan (Pagu anggaran Rp. 10.914.000.000)


.(One)

Minggu, 11 Juni 2023

Jadi Tranding Topic Jelang Akhir Masa Jabatan Bupati Kuningan Terkait Kuningan Caang 2023

Bupati Acep Purnama menjelaskan terkait program Kuningan caang Bankeu provinsi Jawa barat 2023 senilai 117 Milyar dalam konferensi pers nya di pendopo


Benangmerah, Bupati Kuningan H. Acep Purnama di isukan intervensi terhadap program Kuningan caang 2023 Bangkeu provinsi Jawa Barat senilai Rp 117 Milyar, untuk program penerangan jalan umum (PJU) yang di proyeksikan di Dishub bahakan dituding oleh sebagain masyarakat dalam artikelnya menjadi JPU Gate.


Karuan saja hal itu membuat kaget Bupati Acep lantaran dalam pemberitaan media massa, Bupati Acep seolah ditelanjangi dalam masalah proyek program Kuningam Caang 2023, juga dituding PJU gate. Hingga Bupati pada Selasa siang (6/6/2023) melakukan klarifikasi terkait artikel program Kuningan yang ditulis oleh Ketua Korakap Kuningan Dadang Abdullah tentang Kuningan Caang melalui konferensi pers di ruang kerjanya Pendopo Kuningan.


Dalam artikelnya yang ditulis salah seorang Ketua Ketua Korakap Kuningan di muat di media massa menyudutkan bupati Acep di masa berakhirnya jabatan periode 2019-2024. Berdasarkan foto pertemuan Bupati Acep dengan beberapa orang di Jakarta itulah adanya dugaan kuat. 


"Ada hubungan transaksional, persekongkolan dan pemufakatan jahat yang langsung dilakukan oleh Bupati Acep Purnama, dengan melibatkan Kadishub Mutofid dan pihak Ketiga yakni PT Mutiara Samudra Pasai yang menjadi pengadaan pemenang lelang barang jasa proyek E-katalog pengadaan pemasangan PJU dan penyediaan prasarana perhubungan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan sebesar 117 Milyar rupiah, sumber dana dari Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2023," demikian beberapa paragraf dalam artikelnya yang di tayang di media massa. 


Lantas Bupati Acep melaporkan perihal itu kepada pihak yang berwajib, yang dilaporkan Bupati kepada pihak kepolisian adalah sipenulis artikel Ketua Korakap Kuningan Dadang Abdulah, atas dasar pencemaran nama baik.


"Secara pribadi Saya tersinggung, baik secara Kepala Daerah dalam jabatan Saya" tegasnya.


 Bupati Acep Purnama melaporkan perihal perkara tersebut kepada Polisi melalui kuasa hukumnya Dadan Somantri Indrasantana, SH dalam pertemuan dengan beberapa awak media Bupati terlihat di damping Kabag Hukum Mahardika, Kabag Barjas Kabag Tito Kesra Nurjati, serta beberapa pihak lainnya sebagai saksi. (Mans Bom)

Minggu, 02 April 2023

Program Kuningan Caang Target 2023 Harus Terealisasi, Dishub Nyebut Oke

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan H.M Mutofid


Benangmerah-Target penyelesaian program Kuningan Caang akan segera direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Perhubungan (Dishub). Karena dalam waktu dekat akan dibangun sekitar 7.000 titik cahaya atau prasarana penerangan jalan umum (PJU) di seluruh desa dan kelurahan serta jalur lainnya. 


Kepala Dishub Kabupaten Kuningan, H. M. Mutofid menyebutkan, hasil inventarisasi dan identifikasi terhadap ketersediaan prasarana PJU sampai periode Desember 2021, di wilayah Kabupaten Kuningan baru terpasang 9.558 titik cahaya. Terdiri dari 6.547 titik cahaya di seluruh kecamatan/desa/kelurahan dan 3.011 titik cahaya di ruas jalan/lokasi tertentu. 


Sedangkan sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2018-2023. Bahwa di kepemimpinan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama dan Wakil Bupati H.M. Ridho Suganda yang akan habis pada tanggal 4 Desember 2023 menargetkan pemasangan sebanyak 16.000 titik cahaya atau prasarana PJU. Maka dari itu, untuk memenuhi sisa target penyelesaiannya, Dishub akan membangunkan 7.000 titik cahaya dengan anggaran Rp 117,5 miliar dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat tahun 2023. 


Dan untuk lokasinya sesuai kajian dengan pertimbangan saran Bupati Kuningan, H. Acep Purnama. Yakni, masing-masing desa sebanyak 10 titik, jalur jalan akses menuju desa dan kecamatan, titik/lokasi perbatasan antar kecamatan, akses penghubung antar kota/kabupaten atau Kabupaten Kuningan dengan kabupaten lain, akses menuju destinasi wisata, ruas jalan umum perkotaan, ruas jalan lingkar timur. Serta prasarana PJU tematik pada ruas jalan terpilih di wilayah perkotaan. 


“Untuk optimalisasi dan efisiensi penggunaan sumber daya listrik serta pengendalian jumlah tagihan penggunaan terhadap daya secara periodik, Dishub akan menerapkan program meterisasi,” tuturnya.


Ditambahkannya, di samping pembangunan titik cahaya, Dishub pun bakal membangun pagar pengaman jalan (guardrail) dengan anggaran Rp 8,6 miliar. Sasarannya, ruas Jalan Desa Padamenak Kecamatan Jalaksana-Kecamatan Japara, Jalan Desa Babakanmulya Kecamatan Cigugur serta Jalan Desa Cijemit-Desa Gunung Manik Kecamatan Ciniru. 


Ke depannya, guna meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas, maka jalur jalan yang dinilai rawan akan dilengkapi dengan pagar pengaman jalan. Namun hal itu akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah karena sangatlah penting dalam menunjang program penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan.


Seperti diketahui bersama, berdasarkan letak geografis, Kabupaten Kuningan berada pada area atau lintasan kawasan pegunungan. Atau perbukitan yang hampir seluruhnya berada dan melingkari seluruh wilayah. Hal ini turut mempengaruhi terhadap kondisi ruas jalan yang ada karena teridentifikasi pada kategori ruas jalan rawan kecelakaan dengan tingkat fatalitas risiko tinggi. (Mana Bom)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu