Nasional -->

Kategori Berita

Benang Merah: Nasional

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 Oktober 2018

Laporkan Praktik Korupsi, Ini Dia Hadiahnya

Jakarta - Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang mengatur pemberian imbalan bagi masyarakat yang melaporkan perkara korupsi.
Dikutip dari laman www.setneg.go.id, PP yang ditetapkan pada tanggal 17 September 2018 itu menyebutkan peran serta masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi karena tindak pidana ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga telah melanggar hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat secara luas.
"Sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap masyarakat yang berjasa dalam pencegahan, pemberantasan, atau pengungkapan tindak pidana korupsi diberikan penghargaan berupa piagam dan/atau premi," demikian yang termuat dalam PP.

Dalam PP tersebut disebutkan penegak hukum yang terdiri atas Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Kejaksaan Republik Indonesia berhak memberikan maksimal Rp200 juta bagi masyarakat yang melaporkan kasus korupsi kepada penegak hukum.
Dalam Pasal 13 ayat (1) menyebutkan bahwa masyarakat yang berjasa membantu upaya pencegahan, pemberantasan, atau pengungkapan tindak pidana korupsi diberikan penghargaan.
Ayat (2) menyatakan penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada (a) masyarakat yang secara aktif, konsisten dan berkelanjutan bergerak di bidang pencegahan tindak pidana korupsi atau (b) Pelapor.
Selanjutnya, pada ayat (3) dikatakan penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan dalam bentuk (a) piagam; dan/atau (b) premi.
Dalam Pasal 16 disebutkan bahwa penegak hukum mempertimbangkan paling sedikit (a) peran aktif pelapor dalam mengungkap tindak pidana korupsi; (b) kualitas data laporan atau alat bukti; dan (c) risiko faktual bagi pelapor.
Pada Pasal 17 ayat (1) menyatakan dalam hal hasil penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 disepakati untuk memberikan penghargaan berupa premi, besaran premi diberikan sebesar dua permil dari jumlah kerugian keuangan negara yang dapat dikembalikan kepada negara.
Ayat (2) menyebutkan besaran premi yang diberikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling banyak Rp200 juta dan ayat (3) dalam hal tindak pidana korupsi berupa suap, besaran premi diberikan sebesar 2 permil dari nilai uang suap dan/atau uang dari hasil lelang barang rampasan, kemudian ayat (4) besaran premi yang diberikan sebagaimana dimaksud pada Ayat (3) paling banyak Rp10 juta.
Pasal 20 ayat (1) disebutkan bahwa pelaksanaan pemberian penghargaan berupa premi dilakukan setelah kerugian keuangan negara, uang suap, dan/atau uang dari hasil lelang barang rampasan disetor ke kas negara.
Ayat (2) pengalokasian dan pencairan dana untuk pemberian penghargaan berupa premi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pemberian premi itu pun tidak dapat dibatalkan bila narapidana mengajukan peninjauan kembali (PK) seperti dalam Pasal 21 yaitu upaya hukum luar biasa tidak membatalkan pemberian penghargaan kepada pelapor.

.red / .antara

Jumat, 14 September 2018

Wartawan Yang Terlupakan

Siti Danilah Salim, doc. 1938
benangmerah.co.id - Jagat literasi dan jurnalistik tanah air telah lama melahirkan nama-nama hebat. Namun, tak semua populer. Siti Danilah Salim, misalnya. Meski sama-sama aktif menulis dan berjuang, namanya tak setenar kakak kandungnya, Agus Salim.
Danilah adalah anak ke-10 dari 12 bersaudara. Pendidikan dasarnya dilakukan di Europesche Lagere School Riau. Dari sana dia lalu melanjutkan ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (setingkat SMP) di Medan. Setelah menyelesaikannya, umur 17 tahun dia bekerja di Kantor Pos dan Bea Cukai. Danilah menikah tahun 1920 dengan seorang pegawai tambang minyak. Dia lalu mengikuti suaminya ke Kalimantan dan Semarang.
Kecantol literasi
Kecintaan Danilah pada dunia literasi bermula ketika dia bekerja sebagai juru koreksi di Percetakan De Evolutie, perusahaan pribumi yang mendapat subsidi pemerintah kolonial. Kala itu usianya baru 20 tahun. Satu per satu naskah dia teliti, setiap peletakan tanda baca yang salah dia koreksi. Tak satu pun naksah buku yang hendak diterbitkan De Evolutie luput dari pemeriksaannya.
Danilah sangat menikmati pekerjaan itu. “Dari pengalaman bekerja sebagai korektrise dan belajar otodidak di De Evolutie itulah minat saya untuk mengarang mulai tumbuh,” kata Danilah dalam kumpulan memoar perempuan Sumbangsihku Bagi Pertiwi.
Kemampuan bahasa Belanda dan Indonesianya yang baik membuat Danilah tak kesulitan membuat tulisan jurnalistik dan karangan  panjang. Mulanya, Danilah menulis puisi dan esai dalam bahasa Belanda memakai nama pena Kemuning.
Tulisan berbahasa Indonesia Danilah dimuat pertamakali oleh Harian Neratja, suratkabar modern pribumi karena memuat foto. Kala itu, Agus Salim mejadi pemimpin redaksinya. Danilah lagi-lagi menjadi juru koreksi di media ini. Tulisan Danilah di Neratja bersanding dengan tulisan Agus Salim, Mohammad Yamin, Bahder Djohan, dan Kasuma Sutan Pamuntjak.
Danilah juga aktif berorganisasi. Dia bergabung dengan Jong Sumatranen Bond dan aktif menulis di Majalah Jong Sumatra. “Saya senang menulis sajak di majalah Jong Sumatra. Laporan situasi saya kirimkan ke Harian Neratja. Saya juga menerjemahkan berita pendek dari bahasa asing,” kata Danilah.
Meski sempat berpindah-pindah mengikuti suaminya, Danilah tetap menulis untuk beberapa surat kabar setempat dan mengirimkannya ke Jakarta. “Di Semarang saya menulis untuk Majalah Pestaka dan Suratkabar Bahagia mengasuh rubrik Taman Isteri,” kata Danilah.
Ketika tinggal di Semarang, Danilah mulai aktif dalam gerakan perempuan dengan bergabung ke dalam Isteri Indonesia, organisasi perempuan yang didirikan pada Juli 1932 dan diketuai Maria Ulfah. Danilah terpilih sebagai ketua Istri Indonesia cabang Semarang selama lima tahun.
Setelah bercerai dari suaminya pada 1938, Danilah pindah ke Jakarta. Dia tetap aktif dalam organisasi perempuan dan menulis. Danilah menjadi anggota Pengurus Besar Isteri Indonesia dan ketua cabang Kwitang.
Danilah menikah lagi dengan wartawan Cahaya Timur Syamsudin Sutan Makmur di masa pendudukan Jepang. Setelah Jepang hengkang, mereka mendirikan Mingguan DayaUpaya namun tak bertahan lama. Syamsudin bersama Njoto dan rekannya mendirikan Harian Rakyat. Di suratkabar ini, Danilah mengisi rubrik Pojok dengan nama samaran Bang Golok. Nama Bang Golok dia pilih karana menggambarkan ketajaman senjata rakyat Indonesia. Dalam salah satu karangannya, Danilah menulis bahwa rakyat harus bersatu-padu agar Indonesia tidak dijajah kembali oleh Belanda. “Radio milik Belanda, Pemancar RadioHilversum menuduh Bang Golok sebagai penghasut kelas satu agar Indonesia berontak melawan Belanda,” katanya.
Ketika Isteri Indonesia hendak membuat terbitan, Danilah dipercaya menduduki ketua komisi pers lantaran sepak-terjangnya di dunia literasi dan jurnalistik. Lasmidjah Hardi dalam Perjalanan Tiga Zaman menyebut Danilah sebagai wartawan terkenal di zamannya. Danilah juga aktif menulis di Majalah Isteri Indonesia. “Kakak saya Siti Salamah menjadi pemimpin umum Majalah Isteri Indonesia,” kata Danilah.
Menurutnya, menulis tidak bisa dilepaskan dari cara pandang yang berpihak pada perempuan. Kala Sukarno menikah dengan Fatmawati, misalnya, Danilah mengkritik keras Sukarno dan menyayangkan Sukarno menduakan Inggit. Bagi Danilah, Inggit perempuan hebat yang berperan besar dalam membantu Sukarno di masa sulit. Dia kembali mengkritik Sukarno ketika menikah lagi dengan Hartini. Baginya, tak ada ruang poligini karena hal itu merugikan perempuan.
Danilah berteman dekat dengan Nyonya Latief, mertua pemimpin redaksi Harian Merdeka BM Diah. Mereka sama-sama aktivis Isteri Indonesia. Nyonya Latief menjabat sebagai kepala cabang Jakarta. Ketika Isteri Indonesia mengadakan kongres di Yogyakarta, Danilah datang bersama Nyonya Latief dengan mengendarai mobil. Dari Nyonya Latief pula Danilah kenal BM Diah.
Tidak hanya berhubungan dengan BM Diah, Danilah juga pernah bekerjasama dengan Parada Harahap, Abdul Muis, Datuk Tumenggung, dan beberapa nama tenar di dunia literasi. Sayang, nama Danilah tak setenar Agus Salim atau rekan seperjuangannya. Nama Danilah terlupa dalam sejarah pers dan literasi Indonesia.

Sumber : www.historia.id

Rabu, 29 Agustus 2018

Febri : KPK Sudah Kantongi Informasi Pejabat Yang Terima Gratifikasi Tiket Asian Games

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengantongi informasi adanya pejabat negara yang menerima gratifikasi berupa tiket Asian Games 2018. Bahkan, KPK menerima laporan adanya pejabat yang justru meminta tiket untuk menonton pertandingan secara gratis.
"KPK menerima sejumlah informasi adanya oknum pejabat yang menerima pemberian tiket dan bahkan meminta tiket untuk menonton pertandingan," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Selasa (28/8/2018).
Febri pun mengimbau pejabat‎ negara yang mendapatkan gratifikasi berupa tiket Asian Games ‎agar segera melapor ke KPK paling lambat 30 hari kerja sejak penerimaan terjadi. Sebab, pejabat negara dilarang menerima gratifikasi dalam bentuk apapun.
"Jika ada pejabat yang menerima tiket menonton pertandingan Asian Games 2018, kecuali undangan yang bersifat resmi, seperti undangan pembukaan yang sudah dilakukan, maka sesuai dengan ketentuan di Pasal UU KPK, gratifikasi tersebut wajib dilaporkan," sambungnya.
Menurut Febri, imbauan tersebut sesuai dengan aturan gratifikasi berdasarkan penjelasan Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Gratifikasi dapat mengartikan pemberian dalam bentuk luas, yang mencakup uang, barang, rabat, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya.
"Sehingga kami imbau para pejabat segera melaporkan ke direktorat gratifikasi KPK jika telah menerima tiket tersebut, dan agar para pejabat tetap bersikap profesional dan menjunjung prinsip-prinsip antikorupsi dengan tidak meminta baik langsung ataupun tidak langsung fasilitas yang dilarang diterima karena jabatannya," papar Febri.
Febri menambahkan, pelaporan gartfikasi tiket Asian Games 2018 sendiri dapat dilakukan melalui sistem online apabila terdapat pejabat negara yang sedang sibuk yakni, melalui aplikasi gol.kpk.go.id.
"Dan dalam waktu maksimal 30 hari kerja, KPK akan melakukan analisis apakah gratifikasi tersebut menjadi milik penerima atau milik negara," pungkasnya.

.roy / .sindo

Jumat, 24 Agustus 2018

Idrus Marham Resmi Jadi Tersangka Suap PLTU

Jakarta - Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengumumkan tersangka baru dalam kasus suap PLTU Riau-1. KPK menjerat Plt Ketua Umum Golkar Periode November-Desember 2017 dan Menteri Sosial, Idrus Marham.
"Diduga telah menerima hadiah atau janji dari JBK (Johanes Budisutrisno Kotjo), pemegang saham BNR (Blackgold Natural Resources Limited) terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1," kata Basaria, Jumat (24/8/2018).
Idrus diduga menerima suap bersama Anggota Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih. Menurut basaria, Idrus juga diduga mengetahui dan memiliki andil terkait dengan penerimaan uang oleh Eni dari Johanes.
Idrus terancam Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagalmana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 ayat (1) kel KUHP atau Pasal 56 ke-2 KUHP Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Dengan demikian, kini ada tiga tersangka kasus suap PLTU Riau-1. KPK sudah memeriksa 28 orang saksi terkait kasus ini.

.red

Rabu, 22 Agustus 2018

Vaksin MR Dinyatakan Haram Tapi Boleh Digunakan


Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar rapat terkait sertifikasi label halal vaksin imunisasi campak (measles) dan rubella (MR). Hasilnya, MUI memutuskan vaksin MR haram tapi tetap boleh digunakan.

Keputusan tersebut ditetapkan dalam rapat pleno yang diselenggarakan di kantor MUI, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018) malam. Ketua Komisi Fatwa MUI Hasanuddin AF, Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh, dan Ketua Harian MUI Bidang Fatwa Huzaemah T Yanggo hadir dalam rapat tersebut.



"Penggunaan vaksin MR produk dari Serum Institute of India (SII) hukumnya haram karena dalam proses produksinya menggunakan bahan yang berasal dari babi," kata Hasanuddin saat jumpa pers seusai rapat di kantor MUI.

Adapun alasan keputusan memperbolehkan penggunaan vaksin MR salah satunya belum ditemukan vaksin MR yang halal. Alasan lainnya adalah bahaya yang akan timbul jika imunisasi vaksin MR tidak dilakukan.

"Penggunaan vaksin MR produk dari Serum Institute of India pada saat ini dibolehkan (mubah) karena ada kondisi keterpaksaan (dlarurat syar'iyyah). Belum ditemukan vaksin MR yang halal dan suci," terang Hasanuddin.



"Ada keterangan dari ahli yang kompeten dan dipercaya tentang bahaya yang ditimbulkan akibat tidak diimunisasi," imbuhnya.

Berdasarkan penelitian Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM), ada dua kandungan yang menyebabkan vaksin MR haram. Pertama kandungan kulit dan pankreas babi, kedua organ tubuh manusia yang disebut human deploit cell.

Keputusan mengenai vaksin MR ini tertuang dalam Fatwa MUI Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penggunaan Vaksin MR dari SSI untuk Imunisasi.


.roy / .up

Minggu, 19 Agustus 2018

3.456 Mahasiswa IPB Pecahkan Rekor Dunia

Bogor - Sebanyak 3.456 mahasiswa baru Institut Pertanian Bogor (IPB) angkatan 55, sukses memecahkan rekor dunia kategori Most 3D People Formation dari Record Holders Republic. Rekor ini dipecahkan pada Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) 2018 di lapangan Gymnasium Kampus IPB Dramaga, Bogor, Sabtu (18/8/2018).


Rektor IPB Arif Satria mengatakan, pemecahan rekor oleh Saga Agrisatya, sebutan untuk mahasiswa baru IPB, membuat formasi 3.456 orang dan 55 formasi berhasil dilakukan dalam durasi tercepat yaitu 2 menit 56 detik.



"Saya bangga kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pemecahan rekor dunia ini. Kalian angkatan terhebat. Hari ini kita berhasil memecahkan rekor dunia," ujarnya.

Ia menyebutkan, pemecahan rekor dunia di hari kelima sekaligus hari terakhir pelaksanaan MPKMB ini berisi formasi Kemerdekaan Indonesia ke-73. Antara lain formasi deretan Pulau Indonesia,  Bendera Merah Putih, logo IPB, formasi kata 'IPB' dan 'IPB Digdaya'. 



"Rekor dunia ini merupakan kedua kalinya bagi IPB setelah berhasil mencapai rekor dunia di tahun 2016. Saat itu IPB mendapatkan penghargaan memecahkan rekor dunia saat pembentukan formasi MPKMB angkatan 53," ungkapnya.

Rekor dunia untuk Formasi 3D dengan ribuan peserta ini merupakan yang kedua di dunia, setelah sebelumnya rekor pertama diraih oleh China. "Namun rekor ini adalah persembahan pertama kalinya yang dilakukan perguruan tinggi di seluruh Indonesia," jelasnya.



Ketua Panitia MPKMB 55, Idham, menambahkan, pemecahan rekor ini masih  menyisakan banyak momen-momen mengharukan dan penuh perjuangan sebagai bentuk kerja keras dari seluruh panitia, baik mahasiswa maupun pihak kampus IPB. 

"Hari ini IPB membuat sejarah baru, kami mampu bersaing dan bisa membuktikan bahwa kami lebih  baik dari kampus lainnya. Ini merupakan hasil dari perjuangan semua pihak. Ini akan menjadi awal dari para mahasiswa baru mengukir kisah indahnya di kampus pertanian ini," katanya.



Sementara itu, Presiden Mahasiswa IPB, Qudsyi Ainul Fawaid, mengatakan, IPB masih dan akan selalu mampu membuktikan bahwa kampus ini merupakan kampus inovasi. 

"Hal ini dibuktikan lagi dengan adanya pemecahan rekor dunia ini. Kami yakin bahwa mahakarya ini akan menjadi pioneer dan menginspirasi kampus-kampus lainnya di Indonesia," pungkasnya.


.roy




Senin, 13 Agustus 2018

Penyuap Amin Santono Sempat Main Ludo Sebelum Kena OTT

Jakarta - Cecep Supriyadi yang merupakan sopir terdakwa Direktur CV Iwan Binangkit Ahmad Ghiast, dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (2/8/2018). 

Dalam persidangan, Cecep menceritakan kronologi penyerahan uang kepada anggota DPR Amin Santono. Awalnya, menurut Cecep, pada 4 Mei 2018, ia diminta oleh atasannya untuk mengantar menggunakan mobil dari Sumedang ke Jakarta. Cecep diminta mengantar sejak pagi. 

Sebelumnya, ia dan Ahmad Ghiast menjemput dua kontraktor lainnya. Mereka adalah Eko dan Dony Caesar Ardiansyah, selaku Direktur CV Wira Lingga Perkasa. 

"Sebelum berangkat, mampir dulu ke bank, ketemu Pak Asep. Di situ Pak Asep nyamperin bawa bungkusan," ujar Cecep.

Cecep mengaku tidak mengetahui isi bungkusan yang diserahkan oleh Asep. Namun, diduga bungkusan itu berisi uang. Setelah itu, perjalanan menuju Jakarta dilanjutkan. Menurut Cecep, kendaraan yang dikemudikannya sempat dua kali mampir ke rest area di dalam Tol.

Diduga, pemberhentian di rest area itu untuk mengambil uang yang berasal dari para kontraktor. Pada sore hari, menurut Cecep, rombongan mereka tiba di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Saat itu, mereka menunggu di sebuah warung kopi.

Cecep mengaku tidak mendengar isi pembicaraan yang dilakukan atasannya selama di perjalanan, termasuk saat berhenti di sebuah warung kopi. 

"Tidak begitu jelas pembicaraannya Pak. Yang saya ingat mah main ludo, itu permainan anak-anak lah," kata Cecep kepada jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK). 

Tak lama kemudian, sekitar maghrib, menurut Cecep, mereka dihampiri oleh Eka Kamaludin. Menurut Cecep, ia mengenali Eka, karena sebelumnya pernah berjumpa dalam pertemuan di Gambir, Jakarta Pusat. Menurut Cecep, Eka kemudian mengajak mereka untuk menuju ke sebuah restoran. 

Ternyata, di dalam restoran yang dituju, sudah ada anggota Komisi XI DPR Amin Santono. Setelah bercakap-cakap sebentar, Ahmad Ghiast memerintahkan Cecep untuk memindahkan bungkusan di bagian belakang mobilnya ke mobil milik Eka. 

"Pak Ahmad panggil saya. Ambil kantong di mobil, kasi ke Rasim, sopirnya Pak Eka," ujar Cecep menirukan perintah atasannya.

Setelah itu, Cecep menjalankan perintah tersebut. Namun, saat hendak meninggalkan restoran, menurut Cecep, mereka dihentikan oleh petugas KPK. Kemudian, Cecep dan semua yang ada di lokasi tersebut dibawa ke Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan. Dalam kasus ini, Ahmad Ghiast didakwa menyuap anggota DPR Amin Santono sebesar Rp 510 juta. 

Uang yang diberikan melalui Eka Kamaludin itu diduga juga diberikan untuk Yaya Purnomo. Yaya merupakan Kepala Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Pemukiman pada Direktorat Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah, pada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan. 

Menurut jaksa, uang tersebut diduga diberikan supaya Amin Santono dan Yaya Purnomo mengupayakan agar Kabupaten Sumedang mendapatkan alokasi tambahan anggaran yang bersumber dari APBN-P 2018. 


Dalam kesepakatan, Amin Santono menyatakan kesediaan untuk membantu proposal penambahan anggaran Kabupaten Sumedang, dengan meminta kompensasi fee sebesar 7 persen dari nilai anggaran yang disetujui. Adapun, anggaran yang diajukan sebesar Rp 25,8 miliar.



.red / Abba



Minggu, 12 Agustus 2018

Akhirnya Timnas Indonesia U-16 Juara AFF 2018

benangmerah.co.id - Timnas U-16 Indonesia keluar sebagai juara Piala AFF U-16 2018 setelah mengalahkan Thailand lewat babak adu penalti dengan skor 4-3, Sabtu (11/8/2018) malam.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora Delta ini, kedua tim bermain imbang 1-1 pada waktu normal. Indonesia unggul terlebih dahulu lewat Fajar Faturachman pada menit ke-32.
Namun, Thailand berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua lewat Apidet Janngam pada menit ke-71. Alhasil laga harus berlanjut ke babak adu penalti.

Kiper Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi berhasil menepis dua tendangan pemain Thailand. Sementara keempat algojo Indonesia mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Indonesia berhasil menang dengan skor 4-3.

Ini adalah gelar pertama Indonesia di kompetisi ini sejak pertama kali digelar pada tahun 2002.

Susunan pemain

Indonesia: 21-Ernando Ari Sutaryadi, 2-Amiruddin Bagas Kaffa, 2-M. Yudha Febrian, 5-Fadilah Nur Rahman, 16-Komang Trisnanda, 18-Brylian Aldama, 6-David Maulana, 8-Andre Oktaviansyah (17-Hamsa Lestaluhu, 68'), 7-Amanar Abdillah (22-M. Fajar Fathur Rachman, 17'/9-Sultan Zico, 74'), 11-M. Supriadi (10-Rendy Juliansyah, 79'), 20-Amiruddin Bagus Kaffi
Pelatih: Fachri Husaini

Thailand: 1-Anuchid Taweesri, 2-Arthit Bua-Ngam, 3-Chatmongkol Rueangthanarot, 5-Jakkrapong Sanmahung, 6-Pongsakorn Innet, 8-Sarawut Soawaros (20-Anucha Sodsri,80'), 7-Thanarin Thumsen, 13-Thanakrit Laorkai (14-Punnawat Chote-Jirachaithon,45''), 22-Sattawas Leela (11-Kittiphong Khetpara, 26'), 21-Thodsawat Aungkongrat (16-Thiraphong Yangdi, 41'), 10-Sitthinan Rungrueang (17-Apidet Janngam,65')
Pelatih: Thongcai Rungreangleas.


.red

Sabtu, 11 Agustus 2018

52 Jamaah Haji Asal Indonesia Wafat di Tanah Suci

Jeddah - Sebanyak 52 jamaah haji Indonesia telah wafat di Tanah Suci hingga Sabtu (11/8) pagi. Dari jumlah itu, dua di antaranya berangkat melalui jalur haji khusus.

Menurut data yang dihimpun Siskohat Ditjen PHU Kemenag, jemaah haji wafat paling banyak dari Embarkasi Solo (SOC) mencapai 14 orang. Berikutnya asal Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) dan Surabaya (SUB) masing-masing sembilan orang. Asal embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), Makassar (UPG), dan Medan (MES) wafat empat orang masing-masing embarkasinya.

Sedangkan asal Embarkasi Palembang (PLM) wafat tiga orang, sementara masing-masing wafat satu orang dari Embarkasi Banjarmasin (BDJ), Batam (BTH), dan Padang (PDG). Sementara dua diantara jamaah yang wafat merupakan jamaah haji khusus yang berasal dari PT Patuna Mekar Jaya dan PT Citra Wisata Dunia.

Hingga hari ke-26 kedatangan jamaah haji Indonesia, rerata umur jamaah yang wafat berkisar pada usia 65,8 tahun. Jamaah termuda yang wafat sejauh ini berusia 53 tahun dan paling tua 86 tahun dan berasal dari Embarkasi Solo.

Hingga Sabtu (11/8) ini, sebanyak 172.251 jamaah telah tiba di Tanah Suci. Mereka tiba bersama 2.140 petugas pendamping dari embarkasi dalam 428 kloter. Dengan jumlah itu, tersisa 80-an kloter yang belum berangkat dari Tanah Air. Kedatangan terakhir kloter dijadwalkan para 16 Agustus nanti. 

“Mudah-mudahan dengan sinergi petugas Arab Saudi dan Indonesia kedatangan bisa lancar hingga akhir,” kata Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat, Sabtu (11/8). 

.red

Ini Perkembangan Terakhir Kasus Amin Santono

Jakarta -  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap Wakil Bendahara Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Puji Suhartono. Dia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap dana perimbangan keuangan daerah pada RAPBN Perubahan Tahun Anggaran 2018 dengan tersangka politikus Demokrat Amin Santono.
"Hari ini kami agendakan pemeriksaan ulang terhadap saksi," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu (8/8/2018).

Sebelumnya, Puji Suhartono telah dipanggil penyidik KPK pada Senin 6 Agustus 2018. Namun, dia mangkir dari panggilan.
Dalam suratnya, Puji mengaku tak bisa memenuhi panggilan KPK karena ada salah seorang keluarganya yang sakit. Diduga, pemeriksaan terhadap Puji berkaitan dengan penyitaan uang Rp 1,4 miliar dan mobil Toyota Camry.
Penyidik KPK menemukan uang Rp 1,4 miliar saat menggeledah kediaman salah satu pengurus PPP di Graha Raya Bintaro, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Selain kediaman pengurus PPP, ada dua lokasi lain yang digeledah KPK. Dua lokasi itu yakni rumah dinas anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PAN dan salah satu apartemen di Kalibata City, yang diduga dihuni oleh tenaga ahli politikus PAN tersebut.
Dalam penggeledahan itu penyidik mengamankan dokumen terkait permohonan anggaran daerah. Satu mobil Toyota Camry ikut disita dari rumah dinas anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PAN itu.
Dalam kasus ini KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka. Yakni anggota DPR Fraksi Demokrat Amin Santono, Yaya Purnomo, Ahmad Ghiast, dan Eka Kamaludin. Ahmad Ghiast dan Eka merupakan pihak swasta.
Mereka diduga melakukan tindak pidana suap terkait usulan Dana Perimbangan Keuangan Daerah pada RAPBN-P Tahun Anggaran 2018. Terkuaknya kasus ini merupakan kerja sama KPK dengan bantuan Inspektorat Bidang Investigasi Kementerian Keuangan.
.red

Tommy Soeharto Instruksikan Kader Partai Berkaya Untuk All Out Dukung Prabowo


Jakarta - Partai Berkarya menyatakan sikap untuk mendukung duet Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019. Ketua Umum Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto berpesan agar kader partai yang dipimpinnya siap total memenangkan Prabowo.


“Pesan beliau all out, satukan langkah menangkan Prabowo. Secara teknis all outnya akan disampaikan dalam rapat pleno nanti," kata Ketua DPP Berkarya Badarudin Andi Picunang kepada media Jumat malam, (10/8/2018).

Badar menekankan Tommy Soeharto menganggap Partai Berkarya memiliki persamaan visi misi mensejahterahkan rakyat Indonesia lewat pembangunan ekonomi dan keadilan yang merata.

"Sama dengan konsep trilogi pembangunan yang partai kami akan perjuangkan. Stabilitas keamanan, peningkatan ekonomi," ujar Badar.

Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal Berkarya, Priyo Budi Santoso. Menurut dia, Partai Berkarya berdasarkan instruksi Ketua UmumTommy Soeharto memiliki keyakinan terhadap duet Prabowo-Sandi.

"Kami meyakini Prabowo-Sandi bisa membuat perubahan ke arah yang lebih baik," tutur Priyo. 

Partai Berkarya menyatakan dukungan terhadap Prabowo-Sandi setelah sejumlah elitenya ikut mengantar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selain Ketua Dewan Pertimbangan Titiek Soeharto, ada Sekjen Priyo Budi Santoso dan Ketua DPP Badarudin Andi Picunang hadir di KPU.

Partai Berkarya merupakan satu-satunya partai baru pendukung Prabowo-Sandi. Sementara, empat partai pengusung Prabowo-Sandi adalah Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS.

.red

Ini Pesan Rizieq Tentang Pilpres 2019

Jakarta - Ketua Umum PA 212, Slamet Ma’arif mengaku telah mendapat pesan dari Rizieq Shihab menanggapi perkembangan politik jelang Pemilu dan Pilpres 2019. Tokoh FPI itu menyampaikan pesannya kepada Slamet melalui aplikasi whatsapp dari Arab Saudi.

“Di pesan itu, Habib Rizieq meminta kepada ulama dan umat Islam, khususnya jajaran pengurus FPI dan GNPF Ulama serta PA 212 dengan semua sayap organisasinya dan simpatisan di Indonesia, agar tetap tenang dan sabar, tetap Istiqomah dalam satu komando ulama,” demikian keterangan tertulis Slamet kepada wartawan pada Jumat (10/8/2018), hari ini.

Slamet menambahkan Rizieq mengimbau agar umat Islam memberi kesempatan kepada para ulama dan sejumlah tokoh seperjuangan yang sedang mengupayakan ijtihad politik melalui Ijtima Ulama II. 

“Selama proses ijtihad politik berjalan, diserukan kepada semua pihak untuk tidak mengeluarkan pernyataan atau melakukan perbuatan apa pun yang merendahkan harkat dan martabat pihak mana pun,” kata Slamet mengutip pesan Rizieq.

Slamet mengatakan Rizieq berharap umat Islam di Indonesia menjaga persatuan dan kesatuan dengan mengedepankan aqidah, syariah dan akhlaqul karimah dalam menghadapi proses politik pada 2019. 

GNPF Ulama sebelumnya menggelar Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Menara Peninsula, Jakarta Barat, pada 27-29 Juli 2018. Hasil ijtima itu merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai capres serta Ustaz Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri sebagai cawapres.

Rekomendasi itu disampaikan ke sejumlah partai, yakni Gerindra, PKS, dan PAN. Ketiga partai itu turut diundang dalam pembukaan Ijtima Ulama. 

Akan tetapi, belakangan koalisi tiga partai itu bersama Demokrat memutuskan mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Duet ini menantang pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Kedua pasangan itu telah mendaftar ke KPU pada hari ini. 

Partai-partai koalisi pendukung Prabowo, terutama PKS, yang semula enggan menyetujui Sandiaga sebagai pendamping Prabowo—karena bersikeras ingin mengawal hasil ijtima ulama—belakangan bersepakat dengan Gerindra. Saat deklarasi pada Kamis malam kemarin, Presiden PKS Sohibul Iman mengakui Sandiaga bukan santri tulen. Tapi, dia menyebut bahwa Sandiaga layak disebut santri post islamisme. 

.roy

Jumat, 10 Agustus 2018

PSI dan Perindo Dicoret dari Berkas Pencalonan Jokowi-Ma'ruf

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperbaiki (renvoi) berkas syarat pencalonan milik bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Dalam perbaikan itu, KPU mencoret sejumlah berkas milik dua nama partai, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Perindo.

Menurut Komisioner KPU Hasyim Asy'ari, PSI dan Partai Perindo dicoret lantaran bukan merupakan partai peserta pemilu 2014. Sehingga, keduanya tidak bisa dimasukkan ke dalam daftar partai pengusul capres-cawapres.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi threshold pemilu sebelumnya atau pemilu 2014.

Dalam Pasal 222 UU Pemilu disebutkan, pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau partai gabungan peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

"Secara formil, yang mendaftarkan atau yang mengusulkan adalah partai politik peserta pemilu 2014. Gabungan parpol yang memenuhi threshold," ujar Hasyim usai pendaftaran Jokowi-Ma'ruf di gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).

Dokumen yang dicoret tersebut antara lain, formulir model B-1 PPWP (surat pencalonan yang ditandatangani pimpinan parpol atau gabungan parpol), form model B-2 PPWP (surat pernyataan parpol atau gabungan parpol mengusulkan paslon dan tidak menarik dukungan), dan form model B-3 PPWP (surat kesepakatan parpol atau gabungan parpol dengan paslon).

.roy

Ma'ruf Amin : Ada Arah Baru

Jakarta - Ketua MUI K.H. Ma'ruf Amin akhirnya bicara soal penunjukannya sebagai cawapres untuk mendampingi Joko Widodo. Ma'ruf menyebut ada arah baru setelah nama Mahfud Md disebut-sebut paling kuat untuk mendampingi Jokowi.

Dikutip dari laman detik.com, berdasarkan keterangan Ma'ruf, sore kemarin dirinya sedang berada di kantor MUI untuk mengurus bantuan bagi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), kala itu.

"Bahkan ketika kemarin sore saya biasa saja di MUI, mengumpulkan dana untuk Lombok, terus Pak Rommy telepon saya," ujar Ma'ruf di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).

Ma'ruf kemudian ditelepon oleh Ketum PPP Romahurmuziy. Dia disuruh bersiap-siap karena akan ditunjuk menjadi cawapres Jokowi.

"Mulai bertemu jam 4 saya disuruh datang ke satu tempat katanya sudah mengarah ke Mahfud, 'Nggak, ini ada arah baru,' katanyamuter. Setengah lima Pak Rommy menelepon saya. Jam 5 Bu Mega menelepon saya," ujar dia.

Sejujurnya Ma'ruf mengaku lebih enak berada di jalur dakwah. Namun, apabila negara memanggil, tentu dirinya harus siap.

"Saya kan sudah mengatakan saya enak di jalur ini, tetapi kalau negara membutuhkan saya, siap saya," imbuh dia.

Lebih jauh, Ma'ruf mengatakan dirinya tak mempunyai keinginan menjadi cawapres. Ma'ruf sedari kecil disuruh menjadi seorang kiai.

"Saya memang tidak pernah berniat, berharap menginginkan, berangan-angan untuk menjadi wakil presiden. Saya itu disuruh jadi kyai," ucap dia.

.roy

Senin, 06 Agustus 2018

Jokowi Minta Relawan Berani Jika Diajak Berantem

benangmerah.co.id - Pidato Presiden Joko Widodo dalam rapat umum relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (4/8/2018) lalu menimbulkan pro kontra. Penyebabnya, Jokowi yang akan mencalonkan diri kembali dalam pilpres 2019 meminta relawannya untuk berani jika diajak berantem.

"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi. 

Pernyataan Jokowi itu langsung membuat para relawan yang memadati ruangan acara bersorak dan berteriak heboh. Jokowi membiarkan kehebohan berlangsung sekitar 15 detik sebelum ia kembali melanjutkan arahannya. 


"Tapi jangan ngajak (berantem) loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak (berantem), tidak boleh takut," kata Jokowi lagi-lagi disambut antusias oleh para relawan.

Namun, sebelum Kepala Negara mengeluarkan kata-kata kontroversial tersebut, wartawan yang meliput sudah buru-buru diminta untuk meninggalkan ruangan acara. Sejak awal, wartawan memang sudah diwanti-wanti oleh pihak Istana hanya diberi waktu lima menit untuk bisa meliput pidato Jokowi lima menit pertama.

"Ini berlaku untuk semuanya, baik wartawan tulis, kameraman dan fotografer," kata petugas Istana itu mewanti-wanti. 

Hal ini berbeda dari kebiasaan. Biasanya, apabila memang acara Jokowi berlangsung tertutup, maka wartawan tidak diizinkan meliput dan hanya diberi kesempatan mengambil gambar sebelum dimulainya acara. Sementara, apabila acara berjalan terbuka, maka wartawan biasanya bisa meliput hingga pidato selesai. 

Tepat setelah lima menit pidato Jokowi berjalan, petugas Istana dibantu oleh panitia acara pun langsung meminta wartawan keluar ruangan. Sementara, kata-kata "berani diajak berantem" itu keluar dari mulut Jokowi di menit ke-8 detik ke-50.

Saat itu, kebanyakan wartawan yang meliput sudah keluar meninggalkan ruangan acara. Namun, sebagian wartawan termasuk kompas.com masih berada di dalam ruangan karena tidak terpantau oleh petugas Istana. 

Alhasil, bagian pidato Jokowi yang kontroversial itu juga tetap tersiar ke publik. Belakangan, potongan video pidato Jokowi yang direkam oleh relawan juga viral di media sosial. Pidato Jokowi tersebut langsung direspon negatif khususnya oleh para lawan politik dan kelompok oposisi. 

Mereka menilai Jokowi telah memprovokasi rakyatnya untuk berkelahi secara fisik. Namun, mereka yang ada di kubu Jokowi justru memberikan pembelaan. Menurut mereka, yang dimaksud Jokowi bukan lah berkelahi secara fisik, namun beradu argumentasi.


.roy

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu