Sosial Budaya -->

Kategori Berita

Benang Merah: Sosial Budaya

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Tampilkan postingan dengan label Sosial Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sosial Budaya. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Oktober 2025

Bank Kuningan Semarakkan Karnaval Budaya HUT ke-527 Kabupaten Kuningan dengan Kreativitas dan Semangat Kebersamaan

 

Bank Kuningan dalam Karnaval Budaya di HUT ke-527 Kabupaten Kuningan

KUNINGAN (BM) - Bank Kuningan turut serta dalam Karnaval Budaya yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-527 Kabupaten Kuningan. Karnaval yang dipusatkan di Jalan Siliwangi ini dimeriahkan oleh berbagai komunitas seni, pelajar, mahasiswa, dan perwakilan dari seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Kuningan.


Dengan mengusung tema kekayaan budaya dan kreativitas, Bank Kuningan menampilkan penampilan khas yang menggambarkan semangat dan kebersamaan masyarakat Kuningan melalui seni Tarian Mojang Priangan. Keikutsertaan Bank Kuningan dalam karnaval ini menunjukkan komitmennya untuk mendukung kegiatan budaya dan memperkuat identitas daerah.


"Kami bangga dapat menjadi bagian dari Karnaval Budaya ini dan berkontribusi dalam melestarikan budaya Kuningan. Semoga acara ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya kita," ujar Deni Heryana S.Sos. MM. selaku Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan saat ikut serta menghadiri Acara Karnaval tersebut bersama Drs. H. Kamil Ganda Permadi, MM. Selaku Ketua Dewan Pengawas Bank Kuningan.


Karnaval Budaya ini sendiri merupakan salah satu agenda utama dalam rangkaian perayaan HUT ke-527 Kabupaten Kuningan, yang bertujuan untuk mempromosikan kesenian dan kebudayaan lokal serta meningkatkan kebersamaan masyarakat ³.


Dengan adanya acara seperti ini, Selain Sebagai Pesta Rakyat bagi masyarakat Kuningan juga dapat lebih mengenal dan melestarikan budaya daerahnya, serta meningkatkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai warga Kabupaten Kuningan.


Pada kesempatan tersebut Bank Kuningan juga menyerahkan Cinderamata berupa Lukisan Foto kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan serta unsur Forkompinda Kabupaten Kuningan.


Acara tersebut juga dimanfaatkan Bank Kuningan sebagai ajang promosi produk unggulan yang disampaikan melalui narasi yang dibacakan MC karnaval berupa pengumuman produk yang lagi ngetren di Bank Kuningan yakni Tabungan Ciremaiku yang berkesempatan mendapatkan hadiah utama berupa 1 Unit Mobil, dan bagi masyarakat yang penasaran dengan pruduk tabungan tersebut dapat menghubungi kantor Bank Kuningan terdekat.


.(YS)

Rabu, 10 September 2025

PEKAT IB Kuningan dan Anggota DPRD Santuni LKS Graha Berdaya Tambakbaya

Ketua PEKAT IB dan Anggota DPRD Kuningan dari Fraksi Gerindra, Menyerahkan Bantuan Sembako secara simbolis kepada Ketua LKS Graha Berdaya 


KUNINGAN, Ormas PEKAT IB DPD Kabupaten Kuningan kembali melanjutkan kegiatan sosial dengan mengunjungi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Graha Berdaya di desa Tambakbaya kecamatan Garawangi. Dalam kunjungan ini PEKAT IB Kabupaten Kuningan berkolaborasi dengan salah satu anggota DPRD Kuningan dari fraksi Gerindra. Sebelumnya ormas ini juga telah sukses membangun kembali rumah warga desa Padarama yang habis terbakar.


Pada kegiatan ini ketua PEKAT IB Kabupaten Kuningan, Donny Sigakole beserta jajaran pengurus dan anggota serta anggota DPRD Kuningan dari fraksi Gerindra, Sri Laela Sari, mendatangi LKS Graha Berdaya dengan memberikan bantuan sembako untuk para pasien ODGJ dan penyandang disabilitas lainnya. Tidak hanya itu, rombongan juga mendengarkan dan melihat bagaimana pengurusan pasien dipenampungan tersebut.


Menurut ketua LKS Graha Berdaya, Lukman Mulyadi saat ini kami menampung 45 orang pasien penyandang disabilitas, terdiri dari 17 perempuan dan 28 laki-laki. Mereka tidak hanya berasal dari Kuningan, tapi juga luar kabupaten Kuningan.


"Di sini saat ini ada 45 pasien. Mereka ada yang sudah manula, kebanyakan berusia 30-45 tahun. Semua kita urus sesuai kemampuan kami. Karena bantuan stimulan dari Pemda melalui dinas sosial sangat tidak cukup. Kadang dari bengkok desa, kadang dari siltap saya juga habis untuk membiayai mereka. Ada juga subsidi dari keluarga pasien yang masih punya keluarg dan peduli," kata Lukman yang juga menjabat sebagai kepala desa Tambakbaya, Selasa (9/9).


Ditambahkannya, yang paling repot adalah harus membawa pasien berobat, karena harus ke RS Mitra Plumbon Cirebon yang jaraknya cukup jauh. Dirinya berharap kedepan kabupaten Kuningan juga memiliki RS yang bisa memberikan perawatan ODGJ secara maksimal karena jumlah ODGJ di kabupaten Kuningan yang belum tertangani sekitar 500 orang lebih.


Sementara itu, Donny Sigakole sebagai ketua ormas PEKAT IB, kembali menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya tidak hanya bergerak dibidang sosial kontrol, namun juga bergerak dibidang sosial. Hal ini sudah dibuktikan dengan beberapa kegiatan sosial yang telah digelar.


Dirinya juga mengajak pihak lain yang merasa mampu dan berkecukupan agar bisa dengan ikhlas ikut membantu mengulurkan tangan untuk membantu LKS Graha Berdaya. 

.(One)


Minggu, 06 Juli 2025

DKM Nuurul Taufiiq Santuni 52 Anak Yatim Dalam Peringatan Tahun Baru Islam

Ketua DKM, Muhammad Arif saat memberikan santunan kepada anak yatim


KUNINGAN - Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H dan 10 Muharram, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nuurul Taufiiq, bersinergi dengan Pemerintah Desa Balong, Karang Taruna dan Kepemudaan menggelar acara Tabligh Akbar dan Santunan Anak Yatim, Sabtu (5/7/2025) malam. 


Acara berlangsung di Masjid Nuurul Taufiiq, Desa Balong, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan. Ratusan jemaah setempat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang penuh dengan keberkahan.


Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Balong, Ketua MUI Desa Balong, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Karang taruna, Kepemudaan serta para pengusaha yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.


Pada kesempatan tersebut, Ketua DKM, Muhammad Arif, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam penyelenggaraan acara tersebut.


"Kami jajaran DKM mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkerja sama dalam mensukseskan acara ini. Kekompakan ini semoga tetap berjalan dan terjaga untuk kedepannya," ujarnya.


Puncak kegiatan ditandai dengan pemberian santunan kepada 52 anak yatim yang berasal dari desa balong. Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban mereka serta menjadi berkah bagi semua yang terlibat dalam kegiatan.


"Kami berikan santunan ini kepada anak yatim warga Desa Balong, dari mulai anak-anak sampai yang duduk di sekolah SMP," jelas Arif.


Acara ditutup dengan pembacaan Mahallul Qiyam yanh dipimpin langsung oleh tim Hadroh Hasan, penampilan Qiraat serta tausiyah yang dibawakan oleh Ustadz Jajang Nurjaman. 


Tak hanya itu, Arif juga menyampaikan bahwa kegiatan selanjutnya, seluruh anak yatim tersebut akan dibawa tadabbur alam pada hari Selasa 8 Juli 2025. (Donny)

Minggu, 29 September 2024

Heboh Surat Pengangkatan Habib Lutfi Bin Yahya Sebagai Ketua Dewan Kelungguhan Adat Keramaan Keraton Kasepuhan

 

Habib Lutfi Bin Yahya bersama Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon 

Benangmerah, Beredar Luas surat pengangkatan Anugerah Ketua Dewan Kelungguhan Adat Keramaan Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon kepada Habib Lutfi Bin Yahya yang ditanda tangani oleh Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon menuai respon. 


Pengangkatan tersebut menuai protes dari sekelompok orang yang meributkan soal nasab para habaib, protes tersebut yang digawangi oleh Kh Syarif Rahmat bersama dedi alias dias ormas macan ali. 


Dedi alias dias dengan membuat cuplikan video yang Seolah olah dari kubu sultan yang sah yang menjelaskan prihal surat anugerah tersebut tidak merasa dikeluarkan dari pihak mereka. 


Kepada awak media.....Jajaran Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon dibawah kepemimpinan Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja, Rd Oemar Danil mengkonfirmasi , " Bahwa Surat Anugerah pengangkatan tersebut adalah benar, Habib Lutfi diangkat secara resmi oleh mamak Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja , "ungkapnya


" Lagian saya aneh itu kan surat internal keraton yang dikeluarkan secara personal untuk seseorang, hak prerogatifnya Sultan untuk mengangkat sosok sepuh yang mana yang menurut beliau yang layak menjadi penasehat beliau, kok ini yang ribut mereka mereka yang meributkan soal Nasab, ini gak nyambung sama sekali., " Sambungnya


" Jika mereka tidak suka terhadap Habib Lutfi Bin Yahya, itu urusan pribadi mereka, jangan dihubungkan dengan surat internal Sultan dimana yang menjadi Hak prerogatifnya seorang sultan, "lanjut Raden Oemar Danil


" Lalu itu dedi alias dias kok semakin menunjukan kebobrokannya mereka, hari ini publik dan masyarakat cirebon sudah tau kalo lukman zulkaedin itu turunan Snouck Horgrounje dan bukan sultan, jejak digitalnya juga banyak kok yang tidak mengakui lukman, dan saya tegaskan bahwa Dewan Kelungguhan Adat keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon itu bukan cuma Habib Lutfi saja, banyak yang lainnya seperti H Dudi Pamudji (Dewan Provinsi Jabar), Umi Gelar gentur, KH Mustofa Aqil, Jendral (Purn) Dudung dan banyak lagi, jadi sosok sesepuh tersebut menurut Kanjeng Sultan layak menjadi penasehat beliau, " tutup Rd. Oemar. 


Anugerah yang diberikan Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon kepada Habib Lutfi Bin Yahya 


Dengan adanya penjelasan dan konfirmasi yang sangat jelas dari jajaran keraton kasepuhan kesultanan cirebon ini, semoga masyarakat dan publik dapat memahami gaduh yang terjadi saat ini. Dengan kata lain para pihak yang komplen salah sambung. 


Semoga Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja amanah dalam mengemban tahta ini serta dapat menanggapi setiap permasalahan dengan arif dan bijak. 


Semoga Masyarakat cirebon mendapatkan sosok sultan yang didambakan, sosok yang dapat memperhatikan dan melindungi Masyarakat adatnya.


,(One)

Rabu, 14 Agustus 2024

Meriahkan HUT RI dan Hari Jadi Kuningan, Disdikbud Kuningan Gelar Berbagai Lomba Piala Kadisdikbud

Lomba Karaoke Piala Kadisdikbud, memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 79 dan Hari Jadi Kuningan ke 526


Benangmerah, Memeriahkan HUT RI ke-79 dan Hari Jadi Kuningan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Kuningan mengadakan berbagai macam perlombaan yang diikuti puluhan peserta dari lingkup Disdikbud dan Ormit Disdikbud (Organisasi Mitra Dinas Pendidikan & Kebudayaan).


Kali ini, piala Kadisdikbud akan memperebutkan lomba utama yakni lomba karaoke antar personal yang dihelat hari ini, Rabu (14/8/24) di Aula Disdikbud Kab. Kuningan. 


Selain itu, perlombaan menarik lainnya juga akan dihelat oleh panitia diantaranya bola voli antar bidang, lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba nyuhun bola menggunakan nyiru (tampah), lomba estafet memindahkan bola dalam gelas, lomba estafet karet, lomba kelereng, lomba memasukkan sedotan ke dalam botol, dan lomba memindahkan gelas dengan botol.


“Perlombaan ini diadakan tidak lain untuk memeriahkan HUT RI dan Hari Jadi Kuningan di kalangan Disdikbud Kuningan. Harapannya melalui permainan menarik yang sportif, kita semua bisa terus semangat meneladani para pejuang terdahulu,” tutur Kadisdikbud, U. Kusmana, S.Sos, M.Si.


Puluhan Peserta mengikuti lomba Karaoke 


Wawan Kurniawan, selaku penanggungjawab lomba karaoke dan beberapa lomba lainnya yang berkolaborasi dengan panitia mengatakan bahwa perlombaan yang diadakan ini sudah menjadi lomba yang lumrah di kalangan masyarakat kuningan. 


“Selain entertainment, tentunya melalui lomba ini bisa meningkatkan solidaritas antar tim dan kerjasama tim,” ujar Wawan. 


Beberapa hari ke depan, perlombaan akan diadakan dan semoga para peserta dapat mengikuti perlombaan dengan sportif dan semangat '45.


(One)

Senin, 15 Juli 2024

Setelah Terputus 234 Tahun Tahta Keraton Kasepuhan Cirebon, Kini Kembali Kepada Dzuriah Sunan Gunung Jati Yang Asli

Sultan Sepuh VI Jaenuddin II Arianatareja /Pangeran Kuda Putih/Sultan Sepuh Raden Heru Rusyamsi Arianatareja, S.Psi., M.H


Benangmerah, Sejak tahun 2020 Polemik keraton kasepuhan masih menghangat sampai saat ini, sudah 3 orang yang mengaku sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan. 2 orang Menobatkan dirinya sendiri yaitu Rahardjo Jali dan Lukman Zulkaedin serta 1 orang yang di nobatkan oleh Dzuriah Sunan Gunung Jati Santana Kesultanan Cirebon yaitu Pangeran Kuda Putih dengan Gelar Sultan Sepuh Jaenuddin II Arianatareja atau dikenal dengan nama Sultan Sepuh Raden Heru Rusyamsi Arianatareja.


Seluruh masyarakat Cirebon akhirnya paham dan mengerti akan konflik ini, awalnya masyarakat taunya ini hanya konflik internal antara turunan saja, ternyata setelah banyak beredar informasi akan sejarah peteng di media sosial, maka masyarakat jadi paham akan sejarah kelam sejarah peteng leluhur Cirebon. 


Berbicara Keraton Kasepuhan bukan bicara siapa yang mana kakeknya atau bapaknya yang sultan atau siapa yang tinggal dikeraton, tetapi berbicara Keraton kasepuhan ini adalah pemilik awal siapa dan yang berhak disana siapa?, Karena Pendiri Kesultanan Cirebon ini adalah Pangeran Cakrabuana yang tahtanya turun kepada Keponakan dan juga anak mantunya yaitu Sunan Gunung Jati (Syekh Syarif Hidayatullah), jadi yang seharusnya berhak duduk dan mengelola keraton kasepuhan adalah Ahli Warisnya dari keduanya dan bukan dari orang yang nasabnya tidak tersambung ke Pangeran Cakrabuana dan Sunan Gunung Jati.


Dari Ketiga Sultan Sepuh yang mengaku saat ini pastinya publik dapat melihat dan mengetahui berdasarkan informasi sejarah yang berkembang di media sosial saat ini, mana yang dari ketiganya yang bernasabkan kepada Sunan Gunung jati atau Pangeran Cakrabuana.


Berdasarkan paparan di media sosial you Tube Pilolog Sejarah Alm Opan Safari bahwa Tahta Keraton Kasepuhan Sudah Terputus semenjak terbunuhnya Sultan Sepuh V Sofiudin Matang Aji.

Semenjak saat itu semua turunan asli keluar dari keraton dan lari untuk menyelamatkan diri, berarti dari mangkatnya Sultan Sepuh V Sofiudin Matangaji kurang lebih sudah 234 tahun tahta Keraton Kasepuhan terputus.

Jadi papan yang terpampang di keraton kasepuhan akan tatanan sultan keraton kasepuhan adalah keliru dan menyesatkan publik, dimana papan tatanan Sultan disana dibuat seolah olah tersambung dan bernasab ke Sunan Gunung Jati padahal tidak.


"Saya sebagai masyarakat Cirebon sudah paham soal konflik kasepuhan, mana Sultan yang asli turunan dan yang bukan, kami masyarakat Cirebon saat ini sudah pintar, dan sudah bisa memahami sejarah yang sebenarnya di keraton, " ujar Nurman Salah satu warga diwawacarai oleh awak media, Sabtu (13/7/2024).


"Kami masyarakat cirebon menilai cuma Pangeran Kuda Putih Sosok Sultan Sepuh yang Asli Turunan Kanjeng Sunan, karena cuma beliau yang mau turun ke masyarakat dan menemui masyarakat, dan juga kalo ijin ziarah, beliau tidak pernah menarifkan hanya infak seikhlasnya saja buat yang jaga disana, dan itu bukan dikasih lewat beliau tapi kita yang ngasih sendiri kepada orang yang jaga di makam loh " Lanjut Nurman.


Mengenai rumor yang nyinyir mengatakan bahwa kalau Sultan itu harus didalam keraton, Nurman langsung merespon "Gak penting didalam keraton atau diluar keraton, yang penting akhlaknya bisa mewarisi kanjeng Sunan Ndak?, ada sifat kasih sayangnya Ndak untuk rakyatnya? Mau mikirin Rakyatnya Ndak?, Lagian Keraton Kasepuhan itu sudah Cagar Budaya milik Pemerintah, dan juga dulu Kanjeng Sunan banyaknya diluar keraton kok bersama rakyatnya," tukasnya.


Dalam hal ini Pemerintah harus turun tangan dan ambil bagian.konflik Keraton Kasepuhan ini menjadi masalah nasional yang harus dipecahkan, sudah seharusnya pengelolaan Cagar Budaya Keraton Kasepuhan ini diberikan kepada Turunan Aslinya atau ahli warisnya, karena banyak sekali penyalah gunaan aset serta rusaknya cagar budaya ini.

Atau Pemerintah dapat tegas saja bahwa Keraton Kasepuhan diambil total pengelolaannya oleh pemerintah, yang didalam area cagar budaya keraton kasepuhan agar mengosongkan keraton, yang mengelola biar murni Pemda saja Mungkin itu jalan keluar terbaik dalam konflik yang ada.


Tatanan Sultan Keraton Kasepuhan Kesultanan cirebon yang ber Nasab Kanjeng Sunan gunung Jati


 1.SYEKH SYARIF HIDAYATULLAH SHAYID (SUNAN GUNUNG JATI).(1479 - 1568)


2.Pangeran Moch Tajul Arifin(Pangeran Pasarean) (1495 - 1552 )


CARE TAKER / WAKIL SUNAN GUNUNG JATI FATAHILLAH / FADLAH KHAN/RATU BAGUS PASAI 


3.Pangeran Suwarga ( Panembahan Adipati cirebon Sedang Kemuning) (1521 - 1565 )


4.Pangeran Zaenul Arifin (panembahan Ratu Carbon) (1568 - 1649)


5.Pangeran Dzulkifli ( Panembahan Sedang Gayam) 


6.Pangeran Abdul Karim (Panembahan Girilaya ) (1649 - 1666)


TATANAN TAHTA KERATON KASEPUHAN AWAL


1.Sultan Sepuh I Pangeran Abul Makarim Muh Syamsudin (1679 - 1697)


2.Sultan Sepuh II Pangeran Muh Jamaludin (1697 - 1723 )


3.Sultan Sepuh III Pangeran Tajul Arifin Jaenuddin 1 (1723 - 1753)


4.Sultan Sepuh IV Jaenuddin II Amirsena (1753 - 1773) 


5.Sultan Sepuh V Sofiuddin Matang aji (1773 - 1786)


Terjadi pembunuhan oleh abdi dalem dan terputus turunan sunan gunung jati dari mulai tahun 1786 - 2020 ( Terputus 234 tahun)

Dan baru tersambung lagi Sultan Sepuh yang turunan dari Sunan Gunung Jati dan Pangeran Cakrabuana ) ditahun 2021 saat ini : 


6.Sultan Sepuh VI Jaenuddin II Arianatareja /Pangeran Kuda Putih/Sultan Sepuh Raden Heru Rusyamsi Arianatareja, S.Psi., M.H. (2021 - Now)


Sejarah terukir kembali tersambungnya nasab kanjeng sunan Gununug Jati pada keraton kasepuhan (Kebo Mulih Kandang) ditahun 2021.


Selama ratusan tahun semenjak dikudeta oleh abdi dalamnya Ki Muda maka mulai itu terputusnya Sultan Sepuh yg Bernasab ke kanjeng Sunan Gunung Jati, berdasarkan Paparan Pilolog Sejarah ALM Opan Safari Sultan Sepuh yang bukan turunan Sunan Gunung Jati yaitu mulai  SSVI Ki Muda (Hasanudin) sampai SSXIV Arif Nata Diningrat yang berputra Lukman Zulkaedin.


Refrensi : 

https://youtu.be/1vKH54IDu4s?si=Z-XRtPe7fpw3EnKk

https://youtu.be/mm73HY_e0BM?si=IH-DlcwLIP9a-Q_6


Semoga dengan kembalinya Keraton Kasepuhan kepada Dzuriah asli Sunan Gunung Jati, Cirebon dapat kembali kepada marwahnya kebesaran Sunan Gunung Jati (Syekh Syarif Hidayatullah). Dan kepada Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja atau Pangeran Kuda Putih semoga bisa merangkul dan menyayangi rakyat nya kembali.


(One)

Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon Gelar Acara Silaturahmi dan Ziarah Akbar Sunan Gunungjati

Dihadiri pula Raja Sultan Nusantara dan beberapa pejabat negara, 



Benangmerah, Cirebon merupakan kota wali yang begitu banyak menyimpan kisah dan peninggalan bersejarah. Syeikh Syarif hidayatullah yang di kenal dengan Sunan Gunung Jati merupakan sosok wali yang sangat masyhur, salah satu ipat-ipatnya yang terkenal INGSUN TITIP TAJUG LAN FAKIR MISKIN.

Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon Syarif Maulana Raden Heru Rusyamsi Arianatareja,S.Psi,MH atau dikenal Dengan Pangeran Kuda putih mengadakan acara besar SILATURAHMI & ZIARAH AKBAR SUNAN GUNUNG JATI SANTANA KESULTANAN CIREBON, Acara Silaturahmi Santana Kesultanan Cirebon diadakan di Ballroom Apita Hotel Tuparev Cirebon.

Dihadiri Ratusan warga Santana Kesultanan Cirebon yang memenuhi ballroom pertemuan. Hadir Pula Raja Sultan Nusantara dan pejabat negara, antara lain YM. Sultan Samudera Pasai Aceh Teuku H. Badrudin Syah Zilullah Fill Alam, YM. Raja Skalabrak Lampung Irjen Pol (Purn) Dr.H.Ike Edwin Sik.,SH.,MH yang merupakan calon kuat sebagai Ketua KPK RI, YM.Sutan Junjungan Sakti ke 27 kerajaan paksi Belunguh Lampung, YM.Sutan Kebandaraan ke XII Pesawaran Lampung, YM.Edwin Fauzy Malaka, S.Sos,MH kerajaan Ranomeeto Sulawesi Tenggara, Pangeran Ratu Jayakarta Abi Munawar Al Madani Mertakusuma, Raden Abdul Jaya Akbar Al Maliki Jabbar dan Dr. Teuku Harry Buchary T.A Kesultanan Samudera Pasai.

Hadir pula Pejabat negara dan Para Ulama antara lain, H.Dudy Pamuji,SE, M.Si Anggota DPRD Provinsi Jabar partai Golkar, Rd.Yus Ruswandi Anggota DPRD kota bogor, Mayjen TNI Joni Widjayanto,S.Sos, M.M Direktur Pasca Sarjana Univ.Pertahanan RI, Abuya Bustomi Muchtar,S.PDI,MA Tim penasehat Prabowo Gibran, hadir juga Narasumber Dr.Mulyadi,S.Sos,M.Si tokoh akademisi Univ.Indonesia, Dr.Rd.Indra Wardhana,SE,MSC,HSE.Aud serta Umi Gelar Sesepuh Ponpes Gelar Gentur Cianjur.

Ketua panitia acara Rd.Umar Danil menyampaikan dalam sambutannya, acara ini diselenggarakan bertujuan untuk mempererat ikatan keluarga besar keraton kasepuhan kesultanan cirebon agar lebih erat dan harmonis.

 "Dengan hadir nya Raja Sultan Nusantara dan pejabat negara serta tokoh ulama membuktikan adanya kecintaan yang dalam terhadap sosok Sunan Gunung Jati," ungkapnya.


Silaturahmi Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon  dan Ziarah Akbar Sunan Gunungjati


Selepas acara silaturahmi dilanjutkan dengan agenda Ziarah Akbar ke makam Sunan Gunung Jati, dengan pengawalan dari pihak patwal polresta cirebon serta pengawalan ketat oleh 300 Laskar Adat Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon Laskar Kuda Putih membuat iring-iringan panjang menuju lokasi. 

Setiba di lokasi Rombongan Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja bersama jajaran Keraton Kasepuhan , para Raja Sultan Nusantara serta Para Ulama dan Santana Kesultanan Cirebon melangkah masuk ke area makam.

Dengan munculnya Sosok Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja membuat Publik dan masyarakat cirebon tau siapa Sultan yang bertahta saat ini.

.(One)

Minggu, 14 Juli 2024

Peringati Tahun Baru Islam, Sekda Dian Bersama Ratusan Warga Kuningan Menggelar Aksi Kemanusiaan dan Doa Bersama Untuk Palestina

Sekda Dian Rachmat Yanuar dihadapan Ratusan Warga Kuningan dalam Aksi Kemanusiaan dan Doa Bersama Untuk Palestina


Benangmerah, Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1446 H, ratusan warga Kabupaten Kuningan berkumpul di halaman Masjid Syi’arul Islam mengikuti aksi kemanusiaan dan doa bersama untuk Palestina, berlangsung, Minggu (14/7/2024). Warga yang hadir turut membawa bendera dan spanduk sebagai bentuk dukungan.


Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, mewakili PJ Bupati Kuningan mengungkapkan, bahwa aksi ini diharapkan dapat membuka mata hati terhadap penderitaan yang sedang dialami saudara-saudara kita di Palestina, sehingga tergerak untuk mendoakan dan memberikan dukungan dalam bentuk apapun.


“Kami merasakan keprihatinan dan kesedihan mendalam atas apa yang dialami jutaan rakyat Palestina, tindakan Israel sebagai bentuk kekejam dan genosida yang merupakan kejahatan perang,” ungkapnya.


Sekda Dian turut menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas jatuhnya ribuan korban jiwa warga Palestina. “Kita serukan kepada seluruh umat Islam dan seluruh masyarakat untuk memanjatkan doa semoga kematian para korban dinilai sebagai syuhada memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kemampuan untuk meneruskan perjuangan mewujudkan kemerdekaan,” ucapnya.


Sementara itu, Andi Budiman dari APIK Kuningan menegaskan pentingnya berpihak dan membela kemerdekaan Palestina sesuai amanat Pembukaan UUD 1945. “Kita harus bersama-sama berpihak dan melakukan pembelaan dalam kemerdekaan Palestina sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945 yang berbunyi bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan keadilan,” tegasnya.


Sementara itu, Ketua Baznas Kuningan KH. Yayan Sofyan mengatakan bahwa kegiatan aksi solidaritas untuk rakyat Palestina ini merupakan agenda rutin, namun untuk kali ini bersamaan dengan Tahun Baru Islam. Selain penggalangan dana, juga dilakukan doa bersama untuk keselamatan dan kebebasan rakyat Palestina dari penjajahan bangsa Israel.


“Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari berbagai lapisan masyarakat, alim ulama, pemerintah, pengurus masjid, komunitas, dan berbagi pihak lainnya, yang mendoakan kebebasan Palestina,” ungkap Yayan.


Yayan berharap, aksi kemanusiaan ini semoga dapat terus menggalang solidaritas dan dukungan bagi rakyat Palestina yang tengah berjuang untuk kemerdekaannya.

Sabtu, 13 Juli 2024

Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon Hadiri Acara Tasyakuran dan Sedekah Bumi Desa Nusaherang

Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja yang dikenal dengan julukan Pangeran Kuda Putih, Sosok Sultan Sepuh keraton Kasepuhan saat menyampaikan Sambutan



Benangmerah, Kegiatan Tasyakuran & sedekah bumi desa nusaherang yang digelar, Kamis (11/7/2024) disambut meriah oleh masyarakat desa nusaherang.


Rangkaian kegiatan berjalan secara hikmah dan sakral dari mulai pukul 08.00 sd pukul 14.00 WIB Pemerintah desa bersama masyarakat desa berziarah ke makam leluhur, dari mulai makam leluhur sampai situs-situs peninggalan.


Dilanjutkan malam hari acara sholawat yang dibawakan oleh ibu-ibu muslimah desa nusaherang. Di isi beberapa sambutan antara lain dari camat nusaherang yang diwakili oleh Sekcam kecamatan Nusaherang, yang menyampaikan sambutan dari ibu camat nusaherang.


"Dalam hal ini Pemerintah sangat mendukung kegiatan sedekah bumi yang di prakarsai oleh kuwu nusaherang, ini membuktikan adanya sebuah kearifan lokal nusantara, kata Sekmat Nusaherang.


Sambutan berikutnya oleh Kuwu Desa Nusaherang Rd.Neno Suseno yang merupakan inisiator agenda kegiatan Sedekah bumi ini, dalam sambutannya Kuwu nusaherang menyampaikan, agenda sedekah bumi rencananya akan menjadi agenda tahunan desa nusaherang. Dalam kesempatan itu disampaikan juga, bahwa pemerintahan desa nusaherang berdasarkan sejarah berdiri sejak abad 17 an.


Dalam acara dimalam hari terlihat masyarakat sangat senang dan nyaman mengikuti rundown acara satu persatu, dengan konsep lesehan seluruh masyarakat duduk melantai di alun alun desa.


Ada sedikit beda pada agenda Tasyakuran & Sedekah bumi desa nusaherang kali ini, kali ini dihadiri petinggi dari keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon yaitu Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja yang dikenal dengan julukan Pangeran Kuda Putih, Sosok Sultan Sepuh keraton Kasepuhan kali ini berdarah asli Desa Nusaherang dimana kedua orang tua beliau berasal dari desa nusaherang, dalam perjalanan sejarah asal usul leluhur kesultanan cirebon dahulu pernah tinggal di desa nusaherang,salah satunya Pangeran Cakrabuana dan Pangeran Arya Natareja Muh. Satariah, Pangeran Arya Natareja merupakan Putra Mahkota dari Sultan Sepuh III Raja Jaenudin Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon.


Dalam sambutannya Sultan Sepuh Rd.Heru menyampaikan bahwa, Nusaherang merupakan desa asal dimana kedua orang tua dan leluhur saya berada, dari ayah saya jalur dari Pangeran Cakrabuana dan dari Ibu jalur dari Sunan Gunung Jati.


Kegiatan sedekah bumi ini, lanjutnya merupakan salah satu bukti bahwa masyarakat desa nusaherang menghargai terhadap tradisi dan budaya yang ditinggalkan para leluhur ", 


"Saya selaku Sultan Sepuh keraton kasepuhan kesultanan cirebon akan terus mendukung kegiatan-kegiatan tradisi seperti ini dan akan mecoba membantu untuk merapihkan makam-makam dan situs- situs peninggalan yang ada," sambungnya.


Kegiatan berakhir menjelang larut malam, masyarakat desa dengan rasa bahagia pun membubarkan diri pulang ke rumah masing-masing.


Semoga kegiatan tradisi seperti ini dapat hidup kembali dimasyarakat desa di kab.Kuningan jawa barat. Dengan adanya sosok Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon yang perduli dan mau menyentuh masyarakatnya, ini menandakan bahwa eksistensi Kesultanan Cirebon masih ada ditengah masyarakat adat di wilayah kuningan.


.(One)

Senin, 08 Juli 2024

TIGA KESULTANAN BESAR DINUSANTARA KE ISTANA NEGARA, MEMINTA JALINAN HARMONISASI BERSAMA PEMERINTAH RI MENGENAI HAK TANAH ULAYAT KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA

 

Kesultanan Samudera Pasai Aceh PYM Sultan Malik Samudera Pasai Teuku Haji Badruddin Syah ZFA , Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon PYM Sultan Sepuh Syarif Maulana Rd. Heru R. Arianatareja, S.Psi., M. H., dan Kesultanan Ternate PYM Sultan Hidajat M Sjah II

Benangmerah, Istana Negara hari ini Senin, 08 juli 2024 dikunjungi 3 Kesultanan besar di Nusantara, Kesultanan Samudera Pasai Aceh PYM Sultan Malik Samudera Pasai Teuku Haji Badruddin Syah ZFA , Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon PYM Sultan Sepuh Syarif Maulana Rd. Heru R. Arianatareja, S.Psi., M. H., dan Kesultanan Ternate PYM Sultan Hidajat M Sjah II .


Dalam Kunjungannya Para Sultan disambut dan diterima oleh KSP Jendral TNI (Purn) Dr Moeldoko di ruangan kerja beliau, Silaturahmi Para Sultan Nusantara ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya Bapak Jendral TNI (Purn) Dr Moeldoko.


Suasana pertemuan sangat hangat dan penuh dengan kekeluargaan. Terlihat ada jalinan yang baik antara ex Negara Awal Kesultanan dengan Negara Baru Republik Indonesia. 


Disela pertemuan para Sultan Sempat diwawancarai oleh awak media, apa agenda para YM hadir di Istana, " Kami hadir di istana hari ini yang pertama bersilaturahmi dan juga ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada bapak Jendral TNI (Purn) Dr Moeldoko ", ujar PYM Sultan Samudera Pasai Aceh. 


Dan juga Para Sultan menyampaikan adanya aspirasi yang dibahas saat pertemuan, "Aspirasi yang kami sampaikan adalah kami menginginkan sebuah harmonisasi yang baik dengan negara perihal Pengelolaan Hak-Hak Tanah Ulayat Kesultanan kami yang di manfaatkan oleh pihak-pihak ketiga", lanjut PYM Sultan Samudera Pasai Aceh.


" Dan juga kami Berharap Para Sultan dapat diajak duduk bersama dengan Negara berdiskusi bagaimana menjalin Harmonisasi untuk kedepannya," Sambung Sultan Sepuh Cirebon. 


" Dan kami menunggu moment pertemuan berikutnya," Ujar Sultan Ternate. 


Pertemuan ditutup dengan makan siang bersama. Semoga kunjungan 3 Sultan Besar di Nusantara ini menjadi cerminan bahwa Kesultanan tetap berada didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.


.(One)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu