Indeks Berita | Benang Merah -->

Kategori Berita

Benang Merah

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Selasa, 19 Desember 2023

SMPN 1 Lebakwangi Raih Juara I LBBI DP KORPI Kuningan

 

Penyerahan Hadiah Juara LBBI HUT KORPRI ke 52 di halaman Setda, Senin (18/12)

Benangmerah, Hasil manis diraih siswa SMP Negeri 1 Lebakwangi dalam Lomba Baris Berbaris Indah (LBBI) DP Korpri Kuningan dengan meraih Juara I PBB Dasar Terbaik, Pelatih Terbaik, kategori SMP/MTS/Sederajat.



Hasil tersebut diraih setelah siswa SMPN 1 Lebakwangi mengikuti rangkaian Lomba Baris Berbaris Indah (LBBI) dalam perayaan HUT Korpri ke-52 selama dua hari berturut-turut.



Penyerahan hadiah diberikan  setelah Apel Pagi di Halaman Setda. Piala dan uang pembinaan diserahkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, Dr. Drs. Raden Iip Hidajat, M.Pd, dan Sekda  Dr. Rachmat Yanuar, M.Si. Senin (18/12/2023).



LBBI merupakan kolaborasi antara DP Korpri Kuningan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Purna Paskibraka Indonesia Kab. Kuningan, Ketua Fawaz Ibrahim. Penilaian peserta dilakukan berdasarkan kriteria disiplin, kreativitas, keseragaman gerakan, kebersamaan, dan kerjasama tim. Rasa haru dan bangga terpancar dari para juara LBBI, yang dengan penuh dedikasi telah menjalani latihan dan kerja keras, menjadikan mereka bagian yang istimewa.



Kepala SMPN 1 Lebakwangi, Surya, mengaku bangga atas kemampuan dan kekompakan siswanya dan tim pelatih yang telah bekerja keras hingga melahirkan prestasi kebanggaan sekolah. Dirinya juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan lomba yang diselenggarakan DP KORPRI Kuningan dalam perayaan HUT KORPRI ke-52.



Para pemenang dengan kategori  SD/MI,  diraih  juara 1, PBB dasar terbaik, pelatih terbaik, varfor terbaik, komandan terbaik. Juara 2, SDN 1 Sidaraja. Juara 3, SDN 1 Sidaraja. Harapan 1, SDN Cibeurem. Harapan 2, SDN 1 Cigadung. Harapan 3, Kostum terbaik, SDN Garawangi. Madya 1, SDN Cijoho. Madya 2, SDN 2 Babakan Reuma Madya 3, SDN 17 Kuningan.



Sementara itu, kategori SMP/MTS/Sederajat dimenangkan, Juara 1, PBB Dasar Terbaik, Pelatih Terbaik, SMPN 1 Lebakwangi. Juara 2, Variasi Formasi terbaik, kostum, SMPN 1 Ciawi Gebang. Juara 3, SMPN 2 Kuningan. Harapan 1, MTSN 2 Kuningan, Harapan 2 SMPN 3 Luragung, Harapan 3, SMPN 1 Kuningan. Dan Komandan terbaik dari SMPN 1 Cibingbin.



Untuk kategori SMA/SMK/MA,  diantaranya Juara 1, PBB Dasar Terbaik, Pelatih Terbaik, Komandan Terbaik, SMAN 3 Kuningan. Juara 2, Varfor Terbaik, SMKN 3 Kuningan. Juara 3, SMKN 1 Luragung. Harapan 1, SMAN 1 Lebakwangi. Harapan 2, SMAN 1 Ciawigebang. Harapan 3, Kostum Terbaik, SMAN 1 Kuningan.



Pj. Bupati Kuningan menyampaikan apresiasi atas kesuksesan LBBI kepada penyelenggara dan peserta. Raden Iip Hidajat  mengakui bahwa kegiatan ini telah membawa semangat kebersamaan, sportivitas, dan patriotisme di kalangan pelajar, dengan memberikan peluang untuk menggali potensi dan kreativitas. “Selamat kepada para juara, semoga menjadi inspirasi bagi pelajar lain untuk belajar disiplin melalui kegiatan Baris Berbaris ini,” ucapnya.



Lebih lanjut, Sekda sekaligus Ketua DP Korpri Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, menambahkan apresiasi kepada kepala sekolah, guru pembina, dan pelatih LBBI atas suksesnya kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa acara ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan juga momentum mempererat tali persaudaraan, kebersamaan, dan semangat kebangsaan di kalangan pelajar.



“Saya melihat dari pelaksanaan LBBI banyak pelajar yang memiliki potensi. Apapun hasilnya,  bahwa kalian adalah yang terbaik. Teruslah bangkitkan  semangatmu untuk menumbuhkan sikap disiplin dan saling percaya. Inilah bagian dari investasi yang terbaik bagi masa depan, Selamat bagi pemenang dan selamat bagi semuanya yang telah berjuang,” ungkapnya.



Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan, U. Kusmana, S.Sos, MSi, mengungkapkan antusiasme luar biasa dari para pelajar yang berpartisipasi dalam LBBI di Kuningan. Total peserta mencapai 88 regu dengan rincian 33 peserta tingkat SD, 40 peserta tingkat SMP, dan 15 peserta tingkat SMA, melibatkan sekitar 850 pelajar.



(One)

Kamis, 14 Desember 2023

Pimda Nyawah, Kembali di Gelar di SMPN 7 Kuningan H. Supriyadi : Kami bangga sebagai tuan rumah

 

Kegiatan Pimda Nyawah di SMPN 7 Kuningan, Rabu (13/12)

Benangmerah, Pimpinan Daerah Menyapa Siswa di sekolah kembali digelar di SMP Negeri 7 Kuningan pada Rabu (13/12/2023). Pada kesempatan ini Disdikbud Kuningan mengambil tema “Pendidikan Ramah Anak yang Bermartabat dan Berkarakter berdasarkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)”.


Hal istimewa kegiatan tersebut dihadiri Pj. Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd sekaligus menjadi narasumber acara.


Acara ini dilakukan secara Hybrid, di SMPN 7 dilakukan dengan luring dan untuk seluruh sekolah SD dan SMP yang lainnya juga turut mengikuti secara daring.


Sebelum dimulainya kegiatan ini Pj. Bupati disambut dengan pementasan tari-tarian yang ditampilkan oleh para Siswa SMPN 7 Kuningan.


Kepala Sekolah SMPN 7 Kuningan H. Supriyadi, M.Pd, mengatakan sebuah kebanggaan yang luar biasa bagi keluarga besar SMPN 7 Kuningan telah ditunjuk menjadi tuan rumah Kegiatan ini dan dapat dihadiri oleh Pj. Bupati yang sekaligus menjadi narasumber.


Sementara itu Kadisdikbud Kabupaten Kuningan U. Kusmana, S.Sos., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka untuk mempersiapkan implementasi kurikulum Merdeka Belajar dikemaslah kegiatan Pimda Nyawah ini.


“Kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan agar pimpinan Daerah dapat memberikan arahan kepada para Guru, SIswa dan Sekolah selain dari ajang silaturahmi”, pungkasnya.


Pada kesempatan yang sama Pj. Bupati Kuningan setelah melakukan perkenalan meyampaikan apresiasinya kepada Disdikbud yang telah meluncurkan Program Pimda Nyawah, ini program yang sangat bagus, menurutnya.


“Jaga dan pegang teguh selalu 4 pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI agar persatuan Indonesia tetap terjaga, karena Indonesia merupakan negara kepulaan terbesar di Dunia, maka untuk menjaga itu kita harus selalu memegang teguh 4 pilar kebangsaan ini”, Ucap Pj. Bupati.


Selanjutnya Pj. Bupati menekankan tidak mau ada lagi kasus Bullying di Kuningan, dan segera laporkan kepada guru apabila hal tersebut.


Acara dilanjutkan dengan sesi dialog atau tanya jawab yang dilakukan oleh seluruh peserta yang hadir


(One)

Kamis, 30 November 2023

Tebalkan Akhlaqul Karimah mulai Dari Sekolah Dengan Gerbang Berkah

Bupati menggunting pita pintu Mushallah SMPN 1 Jalaksana bersama Kepsek Dan Kadisdikbud Kuningan


Benangmerah, Saya berharap bahwa di sekolah itu selain dari waktu waktu, jam jam belajar mengajar itu ada waktu beribadah karena ini sudah di bangun sarana prasarana ketaqwaan, untuk mempertebal akhlakul karimah dan memohon ridho dan keberkahan Allah SWT. Kata Bupati H. Acep Purnama


Untuk membangun sarana prasarana peribadatan itukan ada infaq sodakoh yang berkembang saat ini, sehingga terbangunnya suasana seperti ini apakah kita memulai sesuatu yang baru untuk membangun, kenapa tidak. Tegas Bupati H. Acep Purnama saat di tanya awak media ini, dalam acara persemian Mesjid SMPN 1 Jalaksana yang sekaligus pula peresmian dan penandatanganan Prasasti program dana alokasi khusus rehabilitasi sekolah DAK 2023. Kamis (29/11/2023) di SMPN 1 Jalaksana.


Bagaimana kita menciptakan pendidikan selain berkarakter juga berakhlak dan kita sudah melaunching dan bahkan surat edarannya sudah disampaikan kepada seluruh satuan pendidikan mulai dari jenjang TK, SD, DMP sebagai inovasi baru di dunia pendidikan yakni gerakan membangun kebersamaan yang agamis di sekolah (Gerbang Berkah), "Jadi satu hari di hari Jum'at mulai dari Shalat Duha Bersama Shalat wajib Berjamaah bersama di Mushallah sekolah," terang Kadisdikbud Uu Rukmana menambhakan (Mans Bom)

Rabu, 29 November 2023

Hasil Kegiatan DAK Fisik Pendidikan 2023 Kabupaten Kuningan Diresmikan Bupati Acep Purnama

 

Peresmian DAK Fisik Pendidikan kabupaten Kuningan tahun 2023

Benangmerah, Hasil Kegiatan Dana Alokasi Khusus bidang Pendidikan tahun 2023 secara simbolis diresmikan bupati Kuningan, H. Acep Purnama pada siang tadi, Rabu (29/11) bertempat di SMP Negeri 1 Jalaksana.


Peresmian secara simbolis ditandai dengan penandatanganan prasasti hasil kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan hasil pembangunan dan rehabilitasi bangunan di SMPN 1 Jalaksana sebagai salah satu penerima DAK. Hadir juga seluruh kepala sekolah penerima DAK fisik Pendidikan tahun 2023 mulai dari PAUD, SD dan SMP.


Acara peresmian diawali dengan penyampaian laporan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, U. Kusmana, S.Sos, M.Si. 


Disampaikannya, tahun 2023 pemerintah kabupaten Kuningan mendapat alokasi dana khusus dari pemerintah pusat yang meliputi, Bidang Pembinaan SMP sebesar 36 milyar yang mencakup 22 sekolah penerima, Bidang Pembinaan SD sebesar 27 milyar yang mencakup 28 sekolah penerima dan Bidang Pembinaan PAUD Dikmas sebesar 3 milyar.


"Aspek sarana dan prasaran merupakan aspek mutlak dlm meningkatkan mutu pendidikan yg berkualitas guna mewujudkan tujuan bersama sebagai kabupaten pendidikan di Kuningan.

Menyadari kemampuan daerah yg terbatas maka kami melakukan koordinasi baik dg kementrian maupun provinsi," Ungkapnya


Dalam hal ini, sambungnya, selaku Kepala Dinas Pendidikan, mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan dak fisik bidang pendidikan di kabupaten Kuningan yang dilaksanakan secara swakelola dengan hasil yang cukup baik.


Penandatanganan Prasasti oleh bupati Kuningan, H. Acep Purnama


Pada acara peresmian ini bupati Kuningan mengapresiasi kerja keras dan dedikasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. 


“Saya ingin mengucapkan selamat dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Ini adalah bukti nyata dari komitmen kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kuningan,” ujar Bupati Kuningan.


Bupati Kuningan juga berharap, dengan peresmian ini, fasilitas pendidikan yang baru dapat dimanfaatkan dengan baik oleh siswa dan guru untuk mendukung proses belajar mengajar. 


“Saya berharap, dengan peresmian ini, fasilitas pendidikan yang baru dapat dimanfaatkan dengan baik oleh siswa dan guru untuk mendukung proses belajar mengajar. Mari kita bersama-sama bekerja keras untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Kuningan,” pungkas Bupati Kuningan.


Foto bersama seluruh kepala sekolah penerima DAK pendidikan bersama Bupati Kuningan dan Kepala Dinas Pendidikan


Selesai Acara, Ketua MKKS SMP Kabupaten Kuningan, H. Adang Kusdiana, S.Pd, M.Pd menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Kuningan, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta pemerintah pusat atas atas perannya dari mulai usulan sampai realisasi anggaran DAK khususnya untuk SMP di kabupaten Kuningan.


"Sudah seharusnya dengan adanya peningkatan sarana prasarana sekolah, menjadi motivasi baik pendidik maupun peserta didik dalam peningkatan mutu pendidikan serta demi terwujudnya Kuningan sebagai kabupaten pendidikan," tutur H. Adang.


Ditambahkannya, realisasi DAK Fisik pendidikan khususnya SMP di kabupaten Kuningan merupakan salah satu yang terbesar di Jawa Barat. Tentunya tahun ini adalah sebuah prestasi bagi kami seiring kepercayaan pemerintah kepada SMP di kabupaten Kuningan.


.(One)

Selasa, 28 November 2023

Puluhan Warga Desa Jalaksana ontrog Kantor Kecamatan Jalaksana

Puluhan warga jalaksana diterima sekmat Sutisna


Benangmerah, Gegara Camat Jalaksana Subagja memviralkan adanya eksistensi warga Desa Jalaksana dalam pelaksanaan Porpemda XV Jawa Barat terkait tiket parkir mobil Ambulance yang bolak balok digunakan membawa kontingen 5000. 


Masyarakat pun menanyakan Porpemda ini ada anggaran atau tidak ada. Hal ini membuat gerah warga dengan perilaku Camat sebagai manager tim Jalaksana sementara dari pihak panitia penyelenggara sama sekali tidak menyediakan papan scor, kostum Libero, vortable, kursi meja, ruang ganti, ruang istirahat, dan kebersihan hingga wasit pemain pun di cariin oleh warga. 


Ini semua tidak di sediakan oleh panitia penyelenggara. Berjalannya acara porpemda XV di jalaksana ini karena ada inisiatif dan kesadaran warga. Pertemuan masyarakat tersebut Selasa (28/11/2023) di Aula kantor Kecamatan Jalaksana diterima oleh Sekmat Sutisna, sementara camat tidak menemui warga yang datang pukul 08.30 dengan alasan sibuk acara. (Mans Bom)

Senin, 27 November 2023

Bacaleg DPRD Kuningan Keracunan Usai Makan Di Hotel Prima Reosrt

Kantor Hotel Prima Resort Kuningan


Benangmerah, Usai acara di sebuah hotel ternama di Kuningan ratusan Bacaleg DPRD Kuningan diduga keracunan usai makan di Hotel Prima Resort. Pihak Hotel Prima Resort mengakui terjadinya peristiwa tersebut, kini sedang di bahas baik oleh pihak Hotel Prima Resort maupun dengan Ketua panitia penyelenggara rapat Bacaleg.


Peristiwa yang cukup mengejutkan itu terjadi usai para Bacaleg melakukan rapat kerja sekira pukul 13.00 Minggu (26/11/2023) mereka makan yang telah di sajikan pihak Hotel, namun sampai di rumah mereka masing masing terasa mual-mual dan sakit perut hingga ada yang dilarikan ke Rumah Sakit dan Klinik, ternyata terserang diare. 


"Ketika sedang makan agak terasa sedikit bau daging tidak sedap, selesai makan ada yang langsung pulang ada juga yang masih tinggal di hotel, namun sore hari kemudian terasa perut mual-mual, hingga ada yang di bawa ke Rumah Sakit, ternya diduga keracunan makanan yang di hidangkan pihak Hotel Prima Resort.


Pihak Hotel koperatif dan merespon terhadap peristiwa itu, melalui Manager mengakui telah terjadi peristiwa keracunan para tamu beberapa jam setelah makan yang disajikan pihak Hotel sesuai pesan. 


"Iya betul pak ada yang keracunan tamu tamu Saya, dan kami sedang melakukan penelitian intern, sementara hal nya sedang dilakukan komunikasi dengan pihak panitia penyelenggara acara namun kamu pun belum bisa menyimpulkan," kata Erni di dampingi Ade Bagian Manajemen Hotel Prima Resort.


Sore kemarin kejadian pagi nya Saya sudah mendapat informasi, dan kami segera melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan pihak panitia penyelenggara acara, "Pihak kami merespon adanya peristiwa itu, lalu kami juga akan melakukan pertemuan dengan para ahli juru masak, karena kami pun tidak sembarangan metode penyajiannya betul betul steril sesuai SOP, menu makanan yang di pesan beberapa varian, ada daging Sapi juga tambahan Sayuran namun diduga itu dari satu item menu yaitu daging Sapi," terangnya.


Pihak Hotel menakar kualitas pangan sebelum memutuskan kelayakan, aman untuk di konsumsi atau tidaknya lantaran ada kode di expired yang bakal di sajikan kepada konsumen dan tentu tidak sembarang. Namun yang terjadi justru di luar dugaan. Sebenarnya kami sangat berhati hati menyajikan menu pesanan, dan kamipun tidak asal saja misalnya yang sudak kedaluarsa itu tidak di pake, imbuh Erni, yang tampak terburu buru karena di tunggu oleh calon konsumen lain, "Pak maaf yah kami sedang buru buru di tunggu oleh tamu hotel lainnya," ucap mereka (Mans Bom)

Sabtu, 25 November 2023

Rokhmat Ardiyan: PWI harus Tetap Kritis Terhadap Kepentingan Masyarakat Dalam Menyikapi Perkembangan

Usai SW anggota dan oengurus PWI Kuningan, fose bersama sang pe gusaha terkemuka Rokhmat Ardiyan


Benangmerah, PWI ini kan sebuh organisasi tertua di Indonesia yang telah banyak melahirkan tokoh tokoh besar, diantaranya Wapres Adam Malik, ada yang jadi Menteri juga ada yang jadi anggota bahkan Ketua Dewan, Jakob Utomo, Dahlan Ihksan, Surya Paloh dan banyak lagi tokoh tokoh nasional.


Salut lah pada PWI tentunya dari jurnalis pun tidak sedikit yang jadi pejabat-pejabat, jadi pengusaha. Jurnalis kan lembaga yang dekat dengan masyarakat yang tau tentang kesulitan dan persoalan persoalan masyarakat, sejarah PWI itu banyak mencetak tokoh tokoh hebat, dan tentunya untuk Kuningan pun PWI banyak sekali kontribusi yang sudah diberikan dalam hal kontrol sosial bagi lembaga pemerintah baik itu eksekutif maupun Legislatif. Kata Rohmat Ardian yang mencaleg DPR RI partai Gerindra Dapil 10 Jabar ini.


"Saya berharap PWI tetap mengkritisi di dalam menyikapi persoalan persoalan yang dihadapi masyarakat, tanpa media massa demokrasi akan runtuh, karena salah satu pilar demokrasi adalah pers, jadi wartawan atau jurnalis sangat penting sekali media memberikan wawasan kebangsaan demokrasi, jadi Saya ucapkan terima kasih teman teman pers yang hadir disini," tutur Rohmat Ardian seorang pengusaha terkemuka yang dikenal dekat dan derma terhadap masyarakat. 


Lalu mimpi besar apa nih personal personal PWI tentunya punya harapan, dan Saya sebagai pengusaha pun mengamati perkembangan PWI, ujar Rohmat Ardian menawarkan. Mengamati terutama keguyuban kegotong royongan yang sudah di bangun, dan nanti akan terpilih dalam konferensi PWI siapapun yang terbaik. Saya harap pertemuan ini ada semacam ide atau gagasan yang ingin kita capai bersama. Bisnis Ini ini merupakan sesuatu yang sangat menarik, "ada sembilan rizki dalam usaha bisnis perdagangan, dari usaha, salah satu rizki ya profesi, dokter, pegawai negeri dan yang lain lainnya,"sambungnya


Satu hal yang perlu di catat, sambung pebisnis sukses ini. 50 persen uang yang beredar di dunia dikuasai oleh orang yang 1 persen, 10 persen uang yang beredar di dunia dikuasai oleh orang yang 5 persen. Berdasarkan penelitian di Singapura, kredit Swis seandainya uang itu di bagi rata seluruh penduduk dunia di tahun di tahun 2014 maka setiap orang kebagian 24 milyar. Setelah uang itu dibagi rata kepada seluruh penduduk di dunia, apa yang terjadi setelah 5 atau 10 tahun yang akan datang, orang yang menerima 24 milyar itu akan kembali lagi miskin, kenapa? Karena tidak mempersiapkan diri untuk menjadi mental pengusaha mental entrepreneur, terang Rokhmat Ardiyan.


Mental pengusaha adalah investasi bagaimana agar uang bekerja, dan Saya hanya tidur tiduran santai bisa jalan jalan uangnya bekerja, sementara orang yang tadi kemudian uang yang 24 milyar itu di pake untuk jalan jalan, untuk shoping untuk beli mobil mewah, bikin rumah megah jalan jalan berpesawat megah, karena digunakan kepada yang bersifat konsumtif habis uangnya. Yang punya uang akan kembali kepada pengusaha yang punya Rumah Sakit, hotel, yang punya pabrik mobil yang punya dealer yang punya Tas Harmes, yang punya Jam Rolex uang itu akan kembali lagi. 


Nah buat teman teman bagaimana agar tanpa kita bekerja uang mengejar kita uang itu kakinya 4 sedangkan orang itu kakinya 2, kalau uang dikejar kejar karena kakinya 4 itu bisa lari, tapi bagaimana kita di kejar kejar uang. Ini tentunya kita harus punya manside berfikir, punya gagasan, tindakanmu akan menentukan rizkimu, langkahmu akan menentukan keberhasilanmu, jadi hari ini apa yang kita perbuat akan menentukan masa depan, tutur Pengusaha besar ini memberikan gambaran, (Mans Bom)

Dalam SW Dengan PWI, Anggota DPRD Ini Berharap Media Massa Ada Di Masyarakat

Usai safari SW dengan anggota DPRD Ikhsan Marzuki, fose bersama awak media anggota PWI Kabupaten Kuningan


Benangmerah, Saya yakin teman teman wartawan sudah hatam semua apa peran dan pungsi pers dalam jurnalistiknya, demikian awal percakapan Kang Ikhsan Marzuki anggota DPRD Kabupaten Kuningan dengan awak media dari PWI dalam sebuah Sharing Wawasan jelang konferensi PWI Kuningan 2023-2024, di Rumah Makan Kita, Kamis (23/11/2023)


Eksistensi wartawan di dunia jurnalistik sekarang, memang perlu ada rekonstruksi internal di masing masing medianya itu sendiri. Kalau dulu media itu lebih banyak dikuasai oleh pihak pihak yang memiliki kekuatan modal, karena untuk ukuran kita kita berat kalau mau membuat sendiri. Tapi sekarang dengan berkembangnya teknologi bisa merubah tatanan, bagi media media yang tidak mau merekonstruksi diri mengikuti perkembangan teknologi akan tertinggal, dulu dengan budaya baca, maka dengan perkembangan teknologi sekarang orang tidak lagi perlu bawa koran atau majalah kemana mana, karena semua ada di Hand Phone, dan ini bisa merubah semua tatanan masyarakat dari budaya baca sekarang jadi budaya lihat dan dengar melalui audio visual.


Tentunya ini, lanjut Kang Ikhsan, bagi Saya hanya sharing saja yang tentunya semua sepakat diperlukan adaptasi terhadap perkembangan teknologi media, disatu sisi perkembangan ini, jujur saja bagi yang tidak siap berubah itu ditinggalkan, terutama media cetak sekarang sudah banyak yang tidak eksis lagi, kalaupun ada ya jangkauannya menjadi lokal, tidak seperti dulu Nasional. Berkembangnya teknologi justru membuka kesempatan bagi teman teman pegiat media dengan Jurnalistiknya itu bisa mengakselerasi diri bahkan mungkin di kuningan ini media lokal bisa mengalahkan media media yang dulu pernah besar.


Perubahan teknologi ini satu sisi dengan teknologi membawa hikmah bagi pegiat jurnalistik, suatu kesempatan bagi yang benar benar mencintai profesi wartawan karena tak jarang isu isu besar hingga nasional itu timbul dan diangkat dari media lokal. Ini karena lemahnya media besar tidak sampai ke daerah daerah kecil, padahal berita berita yang patut untuk di angkat menjadi nasional itu ada di daerah, tinggal bagaimana kita mengemas suatu peristiwa biasa dalam tulisannya menjadi luar biasa itu tergantung kita penggalian gagasannya angelnya.


Tayangan berita berita yang disukai pembaca itu adalah berita pendalam suatu peristiwa yang banyak membutuhkan nara sumber yang kemudian dirangkum dari berbagai sudut pandangnya hingga terbongkarlah penyebab dari peristiwa itu. Ikhsan yang sempat menggeluti dunia jurnalistik alumni jurusan Fikom Universitas padjadjaran Bandung ini mengilustrasikan peristiwa lama yakni tenggelamnya Tampomas dan ternya tenggelamnya kapal tersebut berdasarkan hasil penelitian menggunakan mekanik mekanik bekas, karena si wartwan itu terus menggali potensi bahan yang akan di jadikan sebuah berita luar biasa, jadi tidak hanya sekedar menyebarluaskan informasi namun isi dari sebuah informasi itu memiliki nilai berita atau news values. Kalau informatif itu hanya bersifat apa siapa di mana, tapi aspek mengapa dan bagaimana nya itu dengan demikian nanti bisa dilihat apakah eksistensi media itu bisa bertahan atau tidak, kalau menurut Saya tergantung temen teman bisa menggali dari istilah mengapa dan bagaimana nya.


Saya berharap tentunya teman teman PWI bisa terus mengupgrade baik dirinya sendiri maupun media nya sehingga di Kuningan ada media yang punya kekuatan minimal jadi rujukan di Jawa Barat. Kalau tadi perannya itu sebagai penyebaran informasi, tapi media yang fokus kepada kepentingan masyarakat akan jauh lebih baik dan bisa bertahan dibanding media media yang sifatnya menjadi corong pemerintah ataupun corong penguasa," tutur Ikhsan berharap.


jadi media itu harus ada didalam kepentingan masyarakat, masih kata Ikhsan. Saya berharap kedepan PWI ini bisa lebih menggali pada Dua faktor tadi yaitu Way dan How nya. Saya yakin klau itu yang dikejar nara sumber akan lebih hati hati memberikan informasi karena akan terbuka kepentingan kepentingan kelompok yang tidak bisa di oven karena indek reforting ini merupakan penulisan indek reforting ini merupakan penuliasan secara mendalam berbeda dengan berita yang bersifat informatif itu tadi, terang Ikhsan Marzuku dalam SW dengan PWI (Mans Bom)

Kamis, 23 November 2023

Ketua DPRD Kuningan Mengapresiasi PWI Terselenggaranya SW Jelang Konferensi

Anggota, Ketua dan pengurus PWI Kabupaten Kuningan, fose bersama Ketua DPRD Nuzul Rachdy Usai Sharing Wawasan rangkayan gelaran konferensi PWI 2023


Benangmerah, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) merupakan sebuah organisasi profesi Wartawan tertua di Indonesia, tentunya dibekali dengan ilmu Jurnalistik sehingga wartawan disebut sebuah pekerjaan mulia, dengan memegang teguh integritas kewartawanan. Oleh sebab itu Ketua DPRD Kuningan mengapresiasi PWI jelang konferensi PWI melakukan safari Sharing Wawasan (SW).


Seingat Saya PWI ini merupakan organisasi Kewartawanan yang paling tua karena baru pertama kali ada di indonesia sebelum masa reformasi dan sebelum ada organisasi kewartawanan lainnya sehingga eksistensi PWI harus lebih baik dari organisasi yang lainnya, "Kita harus menikmati dan mensyukuri buah dari reformasi ini karena kita tidak berada dalam ruang kosong, tapi kita berada pada satu persaingan yang harus diambil hikmahnya, persaingan organisasi selain dari PWI ada beberapa organisasi lainnya maka PWI yang merupakan organisasi pelopor di Indonesia harus bisa dijadikan contoh terutama dalam menjalankan tupoksi kewartawanan," papar Ketua DPRd Nuzul Rachdy.


Sosok Nuzul Rachdy yang kental terhadap perpolitikan namun sebelum karier politiknya melesat hingga sekarang menjadi Ketua DPRD, sebelumnya pernah menjadi wartawan, antara tahun 1994-1996 di beberapa media massa dan juga pernah membidangi lahirnya media cetak lokal, ya itu koran Kuningan Pos serta Majalah Linggajati, saat itu juga Nuzul Rachdy pernah menjadi pengurus PWI sebagai sekretaris. Saat itu Kantor PWI di Jalan Aria Kamuning tepatnya di Belakang Kuningan Plaza yang sekarang jadi Taman Kota. "Saya sering nongkrong di Kantor PWI itu mengisi waktu sambil berdiskusi tentang rencana pemberitaan, bagaimana agar hasil karya Jurnalistik kita di media massa itu di baca dan dikagumi pembaca, dan Saya masih ingat teman teman kita yang kini sudah mendahului kita," kenangnya.


Ia bercerita tentang dunia kewartawanan. "Sebenarnya saya tidak punya basic pendidikan jurnalistik namun karena Saya hobi tulis menulis, pada waktu itu Saya menulis Puisi Prosa, Esay, Artikel, Piature dan lain sebagainya karena Saya seneng dan tak jarang menulis di Tabloid Pesona Indonesia dan di Koran Inti Jaya, akhirnya Saya diajak bergabung di PWI. Meski di Inti Jaya Saya tidak lama, namun Koran Inti Jaya itu satu satunya koran yang memang berhadapan dengan Rezim Orde Baru pada saat itu dan kita pada pemberitaan pemberitaan pergerakan, termasuk pada saat terjadinya peristiwa Kudatuli (Kudeta Dua puluh Tujuh Juli) terjadi perseteruan politik di tubuh Partai PDI antara Ibu Megawati dengan kelompok Suryadi," papar Nuzul.


Kedewasaan Saya berpikir, lanjut Nuzul Rachdy, kedewasaan Saya dengan masyarakat itu tidak terlepas dari pengalaman ketika Saya di dunia Jurnalistik, menurut Saya Wartawan itu pekerjaan yang sangat mulia kalau kita dalami kalau diresapi dan dijiwai, kenapa karena profesi wartawan dengan jurnalistiknya dituntut untuk bisa memahami banyak hal dalam wawasan Nuzul mengilustrasikan dalam pandangan hukum wartawan harus punya dasar hukum juga tentang Kesehatan kita juga harus tahu, maka materi yang akan jadi pembahasan harus di pelajari dan fahami dulu. Maka jangan engan belajar karena belajar itu tidak ada salahnya dan dan tidak ada ruginya, belajar itu sepanjang masa, karena belajar itu tidak hanya dari sekolah dari buku tapi belajar bisa juga dari pengalaman orang, tutur Nuzul Rachdy memotivasi. (Mans)

Selasa, 21 November 2023

Reel Terkait Pj Bupati, Ketua DPRD Kuningan Beberkan Regulasi Sesuai Curiculum Vitae

Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy saat konferensi pers di ruang pertemuan. Selasa (21/11/2023)


Benangmerah - Usulan DPRD Kuningan terkait Pj Bupati sesuai dengan kewenangannya telah mengusulkan 3 orang calon Pj Kuningan dengan rujukan Permendagri No. 04 tahun 2023, bahwa pejabat bupati yang akan mengakhiri masa jabatannya, diusulkan oleh tiga tingkatan oleh DPRD melalui Ketua Dewan, oleh Provinsi Jawa Barat, dan oleh pemerintahan pusat Mendagri. Setelah dilihat Curriculum Vitae ternyata ketiganya punya kapasitas.


Kami DPRD telah mengusulkan tiga orang yaitu 1 Deni Hamdani (Sekwan) 2 Asep Taupik Rohman (Kepala BPKAD), dan 3 Indra Purnama dari Biro Keuangan Kemendagri, jauh sebelum kami mengusulkan karena dalam peraturan mentri dalam negeri No 04 tahun 2023 itu ada klausul yang tidak seperti biasanya, karena disitu ada DPRD melalui Ketua Dewan. "Karena Saya awam hukum dan Saya tidak mau ada kesalahan dalam membuat keputusan, maka Saya melakukan konsultasi dengan Biro Tapem Provinsi, dan sudah terbiasa bila ada tafsir yang kurang jelas maka kita harus melakukan konsultasi ke Provinsi Jawa Barat," terang ketua DPRD Nuzul Rachdy.


Jauh sebelum ini, lanjut Nuzul yang baru pulang mengikuti Lemhanas di Singapura, 4 bulan yang lalu kami konsultasi dengan unsur pimpinan, antara lain Saya, pak Kabag, pak Sekwan dan bu Kokom, di situ konsultasi dan sharing pendapat apa yang dimaksud usulan DPRD melalui ketua dewan karena persoalannya usulan, dan ternyata kesimpulan bersama tidak harus ada rapat Paripuna atau Banmus jadi cukup menggunakan kewenangan Ketua Dewan.


Namun ada saran dari teman teman pimpinan, bila Ketua Dewan mau konsultasi dengan pimpinan Ketua Dewan lainnya itu lebih bagus, maka itu yang Saya gunakan karena untuk mengedepankan semangat kolektif kolegial. Saya konsultasi berdialog berdiskusi dengan pimpin dewan yang lain baik dengan pak H. Ujang H. Dede Ismail, dan Bu Kokom, Saya juga bukan ahli hukum dalam menafsirkan, jadi Saya tidak mau mengambil sikap sendiri dan Saya tidak ingin membuat kesalahan maka Saya konsultasi ke Provinsi juga jadi secara regulasi sudah clear tidak ada masalah, karena semua telah memenuhi unsur itulah prosesnya.


Saya juga melakukan konsultasi dengan Kemendagri bersama pak Kabag Persidangan, pada akhir Oktober 2023, Saya bertanya kapan Saya harus mengusulkan Pj, jawaban Kemendagri nanti menunggu surat dari Mendagri. 


"Pada saat itu saya didesak teman teman pers harus menjawab pertanyaan. Siapa Pj nya, saat itu Saya tidak berani memberikan statemen karena Saya mentaati azas, dan mentaati aturan menunggu surat dari Kemendagri, jadi Saya tidak mau membuat usulan prematur, itu dari sisregulasi," terang Ketua Dewan Nuzul mengenang.


Jadi Pj diusulkan oleh tiga tingkatan, DPRD, provinsi dan pusat, persoalan nanti setelah kami sampaikan seperti apa dan siapa yang di usulkan itu urusan pusat dan bukan kewenangan kita lagi. Menyinggung satu dari tiga nama yang di usulkan Ketua Dewan Kuningan serasa asing di kalangan telinga pers yaitu Indra Purnama. Nuzul menyebut pihaknya tidak kenal tetapi ia datang ke rumah membawa berkas lamaran persyaratan Pj. 


"Saya tidak kenal ketika datang ke rumah membawa berkas, Indra Purnama itu pejabat Biro Keuangan di kemendagri di daerah perbatasan," pungkasnya (Mans Bom)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu