Indeks Berita | Benang Merah -->

Kategori Berita

Benang Merah

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

Jumat, 24 Februari 2023

Pengangkatan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemda Kuningan. Guru Agar Menjadi Tauladan

Wabup M Rhido Suganda memberikan SK kepada salah seorang peserta usai dilantik


Benangmerah - Sedikitnya 129 Guru SD, SMP serta 1 orang Dokter, Jum'at (24/2/2023) di aula Graha Sejati 2 UPTD Pengelola Fasilitas Pengembangan SDM BKPSDM di ambil sumpah jabatan sebgai pejabat fungsional oleh Wakil Bupati Kuningan M. Ridho Suganda.


Hadir dalam acara pelamtikan pejabat struktural tersebut Assda III Ucu Suryana, Kadisdik Uca Somantri Kepala BKPSDM Dodi, serta direktur RSU. Dalam arahannya Wabup M Ridho Suganda mengatakan, "Saya percaya sodara akan memegang teguh dalam melaksanakan sumpah jabatan yang telah sodara ikrarkan dengan sebaik baiknya,"


Saya berharap, lanjut Wabup, guru itu harus menjadi contoh tauladan, karena disamping Kepala Desa, Ulama, Kyai yang akan di dengar itu pasti Bapak Ibu guru, jadi saya berharap Bapak Ibu guru bisa jadi contoh yang baik dan bisa memberikan bimbingan kepada anak anak kita dan juga masyarakat. Kita tidak memginginkan timbul masalah, seperti yang telah terjadi ada beberapa kasus yang terjadi di Kabupaten Kuningan hal tidak baik di lakukan oleh guru-guru yang 'teu pararuguh' kenapa hal ini saya katakan karena memang ini terjadinya di sekolahan kita, di sekolah milik pemerintah, tapi kalau terjadinya di sekolah swasta ya Saya pun tidak begitu lah. Tegas Wabup M Ridho Suganda


Karena terjadinya pelecehan dan lain sebagainya di sekolah kita maka kita ini tentunya akan mendapatkan pandangan yang kurang baik dari masyarat, sudah jelas sekolah negeri dalam persaingannya kurang kompetitif di banding sekolah sekolah swasta apalagi di sekolah negeri ada permasalahan model begitu. 


"Saya merasa miris dengan apa yang terjadi antara Guru melakukan sesuatu dengan siswanya di bawah umur, aduh keterlaluan saya berharap kalau di lingkungan bapak ibu guru ada yang bersifat kejanggalan kejanggalan harus segera di ingatkan, jangan di nanti nanti, kenapa saya ngomong begini karena sedih ini terjadi di dunia pendidikan, dan di ponpespun terjadi, saya sudah berulangkali menyampaikan kepada rekan rekan kita di kemenag, sama di ponpes kalau bisa di satu ruangan itu tidurnya jangan smpai ada yang mencapai dua puluh anak satu ruangan hingga terjadi suatu peristiwa, ini harus menjadi motivasi untuk kita bersama," terangnya


Di sekolah itu tempat mencari jati diri dan pembentukan karakter dan kita juga para pembimbing harus bisa mengali potensi yang di miliki anak anak didik kita, karena ternya anak anak kita semakin kesini semakin lebih berkembang, jadi dalam hal ini saya titip kedisiplinan, jadilah sebagai contoh, saya titipak sekolah jaga dengan baik. Himbau Wabup M Ridho suganda.

(Mans Bom)

Kamis, 23 Februari 2023

Aksi Orasi Mahasiswa Di alamatkan Kepada Buruknya Kinerja Bupati. PMII Pertanyakan Pimpinan Nu Sajati Refleksi Kepemimpinan Nu Sajati Di Akhir Periode

Aksi orasi puluhan mahasiswa PMII Kuningan, di halaman gedung negara Pemkab Kuningan. Kamis (23/2/2023)


Benangmerah - Kuningan merupakan daerah kabupaten kecil namun tidak sedikit menyimpan beragam persoalan mulai dari isu Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan, hingga Kuningan menjadi Kabupaten termiskin kedua di Jawa Barat, angka pengangguran masih sangat tinggi, gagal bayar TPP dan sertifikasi yang mengakibatkan kesenjangan sosial, pergerakan mahasiswa islam indonesai (PMII) Kuningan merasa miris dengan realitas sosial yang terjadi di masyarakat sekarang ini


"Kami PMII Kuningan sangat mengapresiasi betul atas capaian prestasi yang telah diraih sebelumnya, salah satunya pak Acep meraih penghargaan pertama atas komitmen dan kerja keras dalam mendorong percepatan pembangunan desa sehingga seluruh desa di Kabupaten Kuningan mencapai status berkembang, maju, lalu mandiri. Bupatinya pun meraih penghargaan dari Kemenkeu, selain itu juga mendapat penghargaan atas opini WTP dari Kemenkeu oleh KPPN Kuningan dan BPKAD. Bupati Acep juga mendapat penghargaan di Hari Pers Nasional Anugrah Kebudayaan bersama 9 daerah se Indonesia, Kuningan juga meraih penghargaan sebagai Kabupaten informatif pada tahun 2022, juga sebagai Kabupaten terbaik kedua katagori wilayah kecil pencatatan dan pelaporan Bangga Kencana tingkat Jawa Barat, serta anugrah apresiasi terbaik pertama pengelolaan Gudang Alokan Sirika tahun 2022," kata cemooh Ketua PMII M Rojab.


Namun tentunya, lanjut M Rojab, kita jiga harus melek dan terima kenyataan terhadap realita yang ada di masyarakat, banyak wacana wacana yang di bangun namun kenyataannya nihil, kami teringat ungkapannya P Ricoeur bahwa, rencana itu sendiri menggadaikan Empat hal, ada subyek yang mengatakan, ada dunia yang mau direpresentasikan, kepada siapa disampaikan, dan temporalitas atau kontek waktu yang di tetapkan. Apalagi di ujung tahun ini sebelum kontestasi politik akan ada wacana apalagi yang akan di bangun, tanya nya. Ketika observasi dimasyarakat kami menemukan dan mendengar banyak sekali pernyataan langsung dari masyarakat, mulai dari masalah ekonomi yang menyebabkan kemiskinan masalah pendidikan yang sulit karena terkendala keuangan


Masalah pertanian yang tidak merata dalam bantuan pupuk, guru ngaji berjuang mati matian mendidik generasi bangsa yang hampir tidak terperhatikan, kemudian yang terhangat adalah adanya kanaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dan masih banyak lagi permasalahan yang belum menemukan titik temunya, salah satunya adalah masalah kemiskinan.


Menurut data BPS pada rentang tahun 2019 penduduk miskin Kabupaten Kuningan mencapal 16.000 jiwa, tahun berikutnya persentase penduduk miskin di Kuningan meningkat yang semula 11,42 persen naik 1,41 persen atau menjadi 12,82 persen di tahun 2020.


Data statistik pusat maupun provinsi pada tahun 2021 mencatat Kabupaten Kuningan (13,1%) menjadi daerah kedua Provinsi Jawa Barat setelah Kota Tasikmalaya (13,13%) yang status dan angka kemiskinannya sangat tinggi bahkan sangat extreme. Seharusnya kebijakan oemulihan ekonomi nasional (PEM) bisa dioptimalkan untuk mengurangi angka prngangguran di Kabupaten Kuningan.


"Lalu bagaimana mungkin Kuningan makmur, agamis, dan pinunjul berbasis desa tahun 2023 dalam visi yang telah di tetapkan, dan bagaimana akan melalsanakan pembangunan kawasan pedesaan berbasis pertanian wisata, budaya dan potensi lokal untuk mempercepat pertumbuhan serta pemerataaan ekonomi rakyat? Kemudian lanjutnya, apa hasil dari rapat dengan Dinas terkait untuk melakukan evaluasi kebijakan pengentasan kemiskinan extrime di Kabupaten Kuningan? Tidak menutup krmungkinan tiap tahunnya akan terus meningkat sampai habis masa periode," tegas M Rojab serta Korlap aksi Feri.


Masalah pengangguran kalau kita lihat pada tahun 2021 di saat Kabupaten/Kota mengalami penurunan justeru Kuningan malah memgalami kenaikan hingga menembus angka prngangguran mencapai 36.337 orang atau mencapai 11,86% kemudian di tahun 2022 Kuningan mengalami sedikit penurunan, namun menjadi juara nominasi angka tertinggi pengangguran di Jawa Barat, sejak tahun 2019 BPS mencatat angka pengangguran terbuka terus meningkat, ditahun itu angka pengangguran diangka 49.304 atau 9,69 %, kemudian tahun 2020 melesat naik 58.513 atau 11,22 %.


Ironis memang, anggaran belanja tinggi, PAD kecil sehingga terjadi permasalahan yang begitu kompleks. Apakah ini salah satu bentuk gagalnya pengelolaan APBD dalam PP No 12 Tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, yaitu perencanaan, otoritas pengawasan, alokasi, distribusi dan stabilisasi. Dalam visi makmur, agamis dan pinunjul berbasis desa tahun 2023 ini harus betul-betul diperhatikan sampai tingkat desa. Selalin dari wilayah desa tertinggal sampai daerah lainnya untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang agamis dan pinunjul.


Apakah ini disebut kejahatan politik, tanyanya. Dimana kejahatan ini mempunyai destruktis luas dan jangka panjang. Dalam kasus di kabupaten Kuningan bisa jadi adanya eksteoritas kejahatan. "Artinya kejahatan bukan hanya karena niat jahat, tetapi ada faktor dari luar diri manusia yang mengkondisikan tindak kejahatan struktural yang diusung oleh sistem karena situasi dan kondisi. Jadi mau dibawa kemana kabupaten Kuningan ini," terang Mohamad Rojab yang diamini Feri. (Mans Bom)

Rabu, 22 Februari 2023

Sidang Pansus Gagal Bayar DPRD Kuningan Tidak Terbuka Untuk Umum

Ketua Komite Pemantauan Pelaksanaan Pemerintahan/Kompak Ade Haryanto


Benangmerah - Jika menilik awal peristiwa pansusus diduga keras ada indikator dari masalah JLTS sebesar 34 M dan sewa gedung SMA Kosgoro untuk SD 17 melalui yayasan, senilai 1,6 M untuk 10 tahun. Sementara dana peralihan dari DPUTR kepada DPKPP untuk JLTS senilai Rp 29,150 M Itu yang reel. 


Yang jadi pertanyaan kemana kekurangan uang tersebut. Berdasarkan keterangan dari mantan bendahara DPUTR AS. Bahwa pencairan telah di lakukan sebanyak dua kali yakni di bulan Oktober dan bulan Desember 2022. 


"Padahal pada saat bulan bulan itu tidak ada satu dinas pun yang bisa mencairkan anggaran apapun, lantaran saat itu sedang pembahasan perubahan tahun anggaran 2022," terang Ade


Selain dari pada dua hal itu tadi, lanjut Ade juga, tertinggalnya pembayaran TPP (tambahan penghasilan pegawai) senilai Rp 10,5 Milyar dan TPG (tunjuangan profesi guru) senilai Rp 22 milyar per bulan di kali 3 Bulan, juga kepada pihak ketiga hingga hitungan total di perkiraan mencapai ratusan Milyar. (Man Bom)

Selasa, 21 Februari 2023

Kemenparekraf Akan Jelajah Obyek Wisata Di Kuningan Pasca Didera Covid-19

Arya Permana dari Kemenparekraf serta Kadisporapar Kuningan Toto Toharudin saat berdialog dengan awak media


Benangmerah, Ada tiga jurus pamungkas yang kami lakukan, prolog awal Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kuningan Toto Toharudin. Jurus pertama adaktif, jurus kedua inovative, dan jurus ketiga Kolaboratif. Adaktif itu tidak berkeluh kesah ketika menghadapi karena negara kita tidak sedang resesi tetapi mirip mirip apa yang terjadi hari ini di kuningan terjadi juga di kabupaten/kota lain.


Yang kedua inovative harus banyak mengeluarkan gagasan dengan situasi yang ada, dan kunci yang ke tiga adalah Kolaboratif, jadi kalau besok disporapar akan mengadakan event cukup besar yang di sebut JWD (Jelajah Wisata Desa) kita berkolaborasi dengan komunitas motor yang akan di gelas tgl 25 Jelajah Wisata Desa, desainnya sedang di diskusikan dengan APH (aparat penegak hukum) untuk kira kira nyambung dengan esensi kegiatannya ada tapi bisa di lakukan. Terang kadisporapar.


Tidak ada tujuan lain, ini hari kita bertemu Selasa (23/2/2023) namun keterkaitan denga potensi yang di miliki Kabupaten Kuningan ya itu Kepariwisataan, terang Arya Permana. Jadi kurang lebih selama 2 tahun kita terkena musibah yaitu brncana kemanusiaan corona virus desease 2019 (covid-19) sektor yang paling berdampak adalah pariwisata, oleh karena itu sebagai putra daerah yang saat ini saya berada di posisi kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf). Akses jaringan teman teman sesuai keilmuan yang saya miliki di ibukota agar ada manfaatnya untuk perkembangan Kabupaten Kuningan. Terangnya


Kuningan ini cukup luar biasa, lanjut Arya Permana memiliki potensi untuk di kembangkan tentang kepariwisataannya, suasana alamnya sangat indah, eksotis terus juga seni budayanya bahkan untuk sejarahnya tertata, bahkan menjadi sejarah bangsa Indonesia, "Oleh karena itu Saya punya komitmen kuat agar proses percepatan pemulihan pariwisata di Kabupaten Kuningan bisa berjalan sesuai dengan harapan kearah ekonomi harus ada terobosan karena inovative yang tadi di lakukan, adaktif yang dilaksanakan, dan kolaboratif yang di maksimalkan, ada intervensi tanpa ada dukungan ketika diminta oleh propinsi maupun pusat,"


Oleh karena itu harus melakukan terobodan langsung mendatangkan pengambil kebijakan posisi di kementrian terkait, Dinas pariwisata bidangnya ekonomi kreatif itupun di bawah kementrian pariwisata, insya Allah pada tanggal 28 Februari 2023 akan hadir di Kabupaten Kuningan Kemenparekraf Sandiaga solehudin Uno mengambil lokasi di J&J dan merupakan suatu kesempatan untuk melakukan ekspose perkembangan kepariwisataan, termasuk hal yang disampaikan permintaan dukungan pada menerintah pusat terkait DAK. Kata Arya Permana. (Mans Bom)

Rabu, 15 Februari 2023

TNI Perkuat Ketahanan NKRI dengan Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya

Pangdam III Siliwangi Mayjen Kunto Arif Wibowo, tampak berbincang dengan Ketua PWI Jawa Barat, H. Hilman Hidayat


Benangmerah, Diskusi hangat mewarnai pertemuan dalam silaturahmi antara Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi (Pangdam III Siliwangi), Mayor Jenderal Kunto Arief Wibowo bersama jajaran Pengurus PWI Jawa Barat, di Ruang Tirtayasa Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh No.9 Kota Bandung, Rabu 15 Februari 2023.


Pertemuan Pangdam III Siliwangi, Mayor Jenderal Kunto Arief Wibowo bersama PWI Jabar tak hanya menjadi ajang silaturahmi, juga menjadi momen diskusi membahas berbagai perkembangan saat ini.


Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat yang datang didampingi jajaran pengurus harian seperti Sekretaris Umum, Tantan Sulthon Bukhawan, Bendahara, Ati Supriatin, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Ahmad Syukri, Wakil Ketua Bidang Kerjasama, Sandi Ferdiana, Wakil Ketua Bidang Syber, Roberto, Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Dedi Suhaeri, Ketua SIWO, Briliant Awal serta Ketua PWI Kota Bandung, Herdiansyah pun larut dalam diskusi tersebut.


Dalam kesempatan tersebut, Pangdam III Siliwangi, Mayor Jenderal Kunto Arief Wibowo mengajak PWI sebagai organisasi profesi untuk sama-sama melawan berita bohong. 


Pangdam juga mengajak, PWI Jawa Barat untuk turut peduli, menjaga dam merawat terhadap pengembangan berbagai potensi yang ada khususnya di Jawa Barat, baik itu potensi sumber daya alam, energi, seni budaya serta potensi lain yang berujung pada kuatnya ketahanan Indonesia.


"Ada banyak sekali potensi yang masih belum tergali secara maksimal. Ke depan semoga teman-teman di PWI Jawa Barat dapat terjun langsung menjadi bagian dalam penguatan-penguatan berbagai sektor baik itu ketahanan ekonomi, sosial budaya dan lainnya," ungkapnya.


Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir 2 jam tersebut, Pangdam III Siliwangi juga memaparkan berbagai kiprah dan inovasi yang selama ini telah dan tengah dilakukan khususnya dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.


"Kita ini TNI tentu saja sifatnya hanya pendamping. Tapi intinya, mari kita sama-sama bergerak bersama dan seirama dalam mewujudkan ketahanan pangan, ketahanan ekonomi yang ujungnya tentu kita berbuat untuk ketahanan negeri tercinta NKRI," tandasnya.


Sementara itu, Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat mengapresiasi dan mengaku bersyukur dapat bersilaturahmi. Hilman juga memaparkan berbagai program yang selama ini telah dilakukan PWI Jawa Barat.


"Kami tentu menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Panglima yang telah menyempatkan waktunya untuk bersilaturahmi dan berdiskusi. Semoga silaturahmi itu dapat terus terjalin kuat di masa-masa mendatang," ungkapnya.


Hilman juga berharap, kedepan PWI Jawa Barat dan Kodam III Siliwangi dapat terus bersinergi dalam sama-sama mengawal dan menjaga keutuhan NKRI. (Mans Bom)

Selasa, 07 Februari 2023

Lebih Bermutu, Guru BDP SMKN 2 Kuningan Ditempa Workshop TEFA

Workshop Teaching Factory Bisnis Daring dan Pemasaran SMKN 2 Kuningan


Benangmerah, Kompetensi Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) merupakan salah satu jurusan di SMK Negeri 2 Kuningan yang telah melakukan MoU dengan perusahaan ritel Alfa Mart. Setiap siswa lulusan BDP pun secara otomatis siap ditampung kerja di perusahaan tersebut sebagai Manager/pengelola toko.


Agar pembelajaran disekolah lebih match/sesuai dengan dunia industri pemasaran, maka dikenal dengan sistem pembelajaran Teaching Factory. Walalupun dari management alfa mart juga punya jadwal tertentu untuk memberikan materi secara langsung di sekolah.


Guna lebih mematangkan Teaching Factory di SMK Negeri 2 Kuningan, guru-guru kompetensi BDP ditempa Workshop Sosialisasi Teaching Factory dengan menghadirkan pemateri Pengawas KCD Wilayah X Jawa Barat, DR. Suwandi, S.Pd, M.Pd.


Menurut Kepala SMKN 2 Kuningan, Ibnu Udy Prasetyo melalui Wakasek Bidang Kurikulum, Mudjijono, S.Pd, Workshop ini dilakukan agar para guru lebih mengerti lagi tentang apa dan bagaimana materi pembelajaran yang harus disampaikan ke siswa agar lebih terarah dan sesuai dengan project yang ingin dicapai, yaitu mencetak siswa lulusan yang siap kerja di dunia industri pemasaran.


Wakasek Bidang Kurikulum, SMKN 2 Kuningan, Mudjijono, S.Pd


"Tujuan workshop disini adalah agar guru-guru di jurusan BDP lebih paham dan mengerti tentang materi pelajaran apa saja yang harus disampaikan ke siswa agar lebih sesuai dengan dunia kerja bisis daring dan pemasaran. Misalkan,seorang pegawai toko alfa mart membutuhkan fisik untuk kuat berdiri dan jongkok, maka seorang guru mapel olahraga harus memberikan materi agar siswa mempunyai ketahanan fisik seperti itu. Kemudian, pegawai toko juga harus bisa memberikan pelayanan dari bahasa yang baik dan sikap sopan ke konsumen, maka ini menjadi tugas guru bahasa indonesia. Itulah salalh satu contoh kecil tujuan workshop pembelajaran TEFA sekarang," jelas Mudjijono, di ruang LSP SMKN 2 Kuningan, Selasa (7/2/2023).


Mudjijono menambahkan, kegiatan ini juga sekligus mengisi kekosongan jam pelajaran guru kelas 12 karena siswanya sedang mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar Ketarunaan selama 5 hari dari anggota Kodim 0615 Kuningan.


Disela-sela kegiatan, Pemateri Workshop, Pengawas KCD wilayah X Jawa Barat, DR. Suwandi, S.Pd, M.Pd menjelaskan bahwa pengawas sendiri merupakan bagian dari segitiga penjaminan mutu di satuan pendidikan, yaitu guru, kepala sekolah dan pengawas. Dalam kegiatan workshop saat ini peran guru, kepala sekolah dan pengawas sedang kami jalankan dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran yang tentu akan berpengaruh terhadap mutu lulusan.


Pemateri Workshop TEFA dari Pengawas KCD Wilayah X Disdikbud Jawa Barat, DR. Suwandi, S.Pd, M.Pd


"Pembelajaran TEFA merupakan pembelajaran berbasis kepada produk, barang dan jasa yang berbasis kepada industri. Guru harus mengetahui secara pasti bagaimana kegiatan yang sebenarnya di industri agar seorang guru bisa bring best practice, bring best atitude to school. Untuk itu, pertama, saya ingin bapak ibu guru mempunyai target mutu setiap melakukan pembelajaran. Kedua, yang selama ini mata pelajaran lain itu berdiri masing-masing, harusnya mata pelajaran itu bebasis pada project yang sedang dilakukan para peserta didik, dengan pola pendekatan, bahwa mapel di SMK itu bukan pure science, tapi belajar ilmu terapan atau plaid science. Nah, ini yang sedang saya training kepada bapak ibu guru yang melibatkan guru mapel produktif dan guru mapel umum," jelasnya.


Suwandi juga berharap dengan workshop ini, guru bisa melakukan perubahan pembelajaran agar lebih bermutu. Semua guru tidak boleh menentukan sendiri kompetensi dasarnya, tetap harus melakukan kolaborasi dengan sesama guru mapel lain, sesuai dengan project yang sedang dilakukan siswa.


.(irwan)

Senin, 06 Februari 2023

Tingkatkan Mentalitas, Siswa SMKN 2 Kuningan 'Digembleng' Pendidikan Dasar Ketarunaan

Salah seorang anggota Kodim 0615 sedang memberikan materi 


Benangmerah, Pasca Covid-19 menyisakan PR tersendiri bagi pendidikan di SMK Negeri 2 Kuningan. Pihak sekolah menilai terjadi penurunan mental siswa dikarenakan pembelajaran online yang dilakukan full tanpa tatap muka semasa pandemi Covid-19. 


Untuk mengembalikan mental siswa yang tangguh dan disiplin, sekolah berinisiatif melakukan program Pendidikakn Dasar Ketarunaan, bekerjasama dengan Kodim 0615 Kuningan. Kegiatan ini sebenarnya sudah mulai dilakukakan pada awal tahun ajaran baru 2022/2023 pada kelas 10, disatukan dengan rangkaian kegiatan PPDB dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).


"Untuk kelas 10 kemarin bertujuan dalam rangka mengenal SMK dan mempersiapkan siswa belajar di kelas di SMK Negeri 2 Kuningan. Ya, sebagai bentuk adaptasi, dari SMP ke SMK. Disamping itu, kegiatan ini juga berkaitan dengan Kurikulum Merdeka terkait Profil Pelajar Pancasila (P5)," ungkap Kepala Sekolah, Ibnu Udy Prasetyo melalui Wakasek Kesiswaan, Hendi Suhendi, M.Pd, Senin (6/02/2023).


Siswa Kelas 12 dari seluruh jurusan sedang melaksanakan Pendidikan Dasar Ketarunaan


Sementara, lanjut Hendi, untuk kegiatan ketarunaan yang sekarang dilakukan pada siswa kelas 12 bertujuan mempersiapkan mental anak siap kerja nanti. Meskipun ada ujian kompetensi dan ujian sekolah, pihak sekolah tetap merasa perlu membekali anak agar mereka lebih siap secara fisik dan mental.


"Kita lakukan kegiatan Ketarunaan seperti ini selama 5 hari dari tanggal 6 (hari ini) sampai 10 Februari 2023 agar mereka lebih siap kerja secara mental maupun fisik, sehingga tidak mudah menyerah, lebih memiliki sikap tanggung jawab dan disiplin. Hasilnya untuk kelas 10 sendiri luar biasa. Dari hasil survey dan google form yang kita sebar waktu itu ke anak maupun bapak ibu guru, pengaruhnya signifikan. Mereka menjadi lebih disiplin, lebih bisa menghargai waktu dan lebih siap dalam belajar," jelas Hendi.


Kepala SMKN 2 Kuningan, Ibnu Udy Prasetyo didampingi Wakasek Kesiswaan, Hendi Suhendi


Ditempat yang sama, kepala SMKN 2 Kuningan, Ibnu Udy Prasetyo, mengaku akan terus mengevaluasi kegiatan Pendidikan Dasar Ketarunaan ini. Namun sejauh ini pihak sekolah menilai cukup positip dalam mempersiapkan anak baik dalam belajar maupun di dunia kerja nanti. 


Dalam mendukung kegiatan Pendidikan Dasar Ketarunaan di SMKN 2 Kuningan ini, Kodim 0615 Kuningan menurunkan tidak kurang dari 10 personil. Merekan akan menggembleng baris berbaris, wawasan kebangsaan dan juga fisik siswa di aula, lapangan dan lingkungan di luar sekolah.


.(irwan)

Minggu, 05 Februari 2023

Perayaan Hari Pers Nasional Tingkat Jabar 2023 Ini Kali, Digelar Di Kabupaten Karawang

Rapat bersama persiapan gelaran HPN


Benangmerah, Kabupaten Karawang terpilih menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2023 Tingkat Jawa Barat.


Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat Hilman Hidayat mengatakan, pemilihan Karawang bukan tanpa sebab. Salah satunya karena kesiapan dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Karawang. 


"Kami berterimakasih atas dukungan dari Ibu Bupati Karawang dan jajaran," ujar Hilman usai rapat terbatas dengan Bupati Karawang, Kamis (2/2/2023).


Hilman mengatakan nantinya akan ada seragkaian kegiatan yang digelar PWI Jawa Barat yang juga menggandeng organisasi jurnalis dan perusahaan pers di Jawa Barat. Di antaranya lomba Karya Jurnalistik, lomba reels instagram, lomba mars PWI, bakti sosial, hingga pagelaran budaya, terangnya.


Sedangkan puncak acaranya akan dilaksanakan pada tanggal 20-21 Mei 2023, Perayaan HPN Tingkat Jawa Barat ini mengacu pada tema HPN yang digelar di Medan Sumatera Utara, yakni *"Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat".* Hilman ingin pers di Jawa Barat merdeka, bermartabat, dan berdaya, harapnya.


"Untuk di Jawa Barat kami mengusung tema Pers Berbudaya, Ekonomi Berdaya, Jabar Juara," kata Hilman.


Hilman ingin perayaan HPN Tingkat Karawang memberi dampak positif bykan saja bagi pewarta. Melainkan juga bagi masyarakat Karawang khususnya dan Jawa Barat pada umumnya.


"Kami juga ingin berkontribusi mengenalkan potensi-potensi Karawang. Baik wisata, kuliner, budaya maupun potensi lokal lainnya," kata dia.


Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mendukung penuh pelaksanaan perayaan HPN Tingkat Jawa Barat. Apalagi Karawang terpilih sebagai tuan rumah.


Cellica menegaskan, pihaknya selama ini senantiasa bersinergi dengan pers. Ia berharap para jurnalis hingga perusahaan pers bermartabat. Juga berbudaya dan berdaya.


Senada dengan Hilman, Cellica juga berharap terselenggaranya HPN Tingkat Jawa Barat menjadi ajang untuk mengenalkan potensi Karawang.


"Baik wisata, kuliner maupun budaya. UMKM san ekonomi kreatif kita sedang menggeliat. Kami berharap PAD Karawang turut terdongkrak," kata Cellica. (Ist/Mans Bom)

Sabtu, 04 Februari 2023

Prasarana SMPN 1 Nusaherang Meningkat Pesat. Panggung Theater Terbuka Menarik Perhatian

Panggung Theater Terbuka SMPN 1 Nusaherang melengkapi Keindahan Sekolah


Benangmerah, Prasarana sekolah merupakan salah satu faktor dalam melahirkan prestasi dibidang pendidikan, selain sarana dan SDM Pendidik. SMPN 1 Nusaherang yang dulu dipandang sebelah mata karena tidak terawat dengan baik, kini telah berubah menjadi sekolah yang indah dan nyaman, baik bagi siswa maupun pendidik.


Terbaru, pihak sekolah telah merenovasi prasarana sekolah yang meliputi rehab kelas sebanyak 5 ruang , 2 laboratorium (IPA dan Komputer), ruang TU, ruang Kepala Sekolah, UKS dan WC siswa. Selain itu, menarik untuk dilihat dengan berdirinya panggung theater terbuka yang ikut menambah kenyamanan dan keindahan sekolah yang jarang ditemukan di sekolah lain.


Hasil pantauan media benangmerah.co.id, ditengah lingkungan sekolah kini telah berdiri sebuah panggung multifungsi yang menarik perhatian. Menurut Kepala SMPN 1 Nusaherang, H. Suhara,S.Pd, dibangunnya panggung ini, selain guna menambah keindahahn sekolah juga bisa dipakai untuk kegiatan multifungsi. Agar semakin nyaman, pihak sekolah juga menyediakan beberapa meja bundar dan kursi dilengkapi payung didepan panggung.


Bangunan SMPN 1 Nusaherang yang telah selesai direhab


"Bisa untuk kegiatan eskul siswa agar tidak jenuh di kelas terus, seperti seni theater, seni musik bahkan bisa juga dipakai pembelajaran siswa. Untuk moment kegiatan lain juga bisa digunakan. Seperti waktu peringatan HUT Guru dan PGRI kecamatan bulan Desember lalu juga bertempat di sekolah ini," ungkap H. Oos saat ditemui beberapa waktu lalu.


Peningkatan sarana dan prasarana di SMPN 1 Nusaherang juga ternyata seirama dengan minat siswa baru untuk menuntut ilmu di sekolah ini. Perlahan tapi pasti, jumlah siswa dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini tidak lepas dari cara mananjerial kepala sekolah selama memimpin di sekolah. Menarik dinanti bagaimana sekolah terus berkembang kedepannya.


.(Irwan)

Kamis, 02 Februari 2023

Kantor Pertanahan Kabupaten Kuningan Implementasikan Program Proyek Strategis Nasional 'Gemapatas

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kuningan Surahman


Benangmerah, Setelah sukses mengimplementasikan titah pemerintah tentang pelaksanaan proyek strategi nasional di tahun 2022, Kantor Pertanahan Kabupaten Kuningan di tahun 2023 kembali mendapat kepercayaan memdapatkan target untuk beberapa proyek strategi nasional lainnya.


Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kuningan Surahman, kepada awak media dalam pencanangan Gemapatas dan proyek strategis nasional pendaftaran tanah sistematis lengkap berbasis partisipasi masyarakat (PTSL-PM) yang di buka di Desa Sindangsari, Kamis 2 Februari 2023 memyatakan.


Proyek strategis antara lain Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Berbasis Partisipasi Masyarakat (PTSL-PM), target peta bidang tanah sebanyak 61.408 bidang dan target sertipikat 30.864 bidang yang tersebar di 30 desa dari 30 kecamatan se Kabupaten Kuningan. Kemudian lanjut Surahman, sertipikasi lintas sektor (UMKM dan Perikanan) memiliki yarget 1.250 bidang.


Sertipikasi tanah wakap, target peta bidang tanah 426 bidang, dan target sertipikat wakap sebanyak 436 bidang. Sertipikasi Rutilahu target 120 bidang. Sertipikasi barang milik negara (BMN) target 23 bidang. Dan Sertipikasi barang milik daerah (BMD), target 100 bidang.


Kami berharap dengan dibentuknya PTSL Berbasis Partisipasi, di tahun 2023 ini bisa membantu sepenuhnya petugas di lapangan menunjukan batas batas bidang tanahnya dan informasi kepadacmasyarakat agar segera melakukan proses sertipikat tanh. Sesuai dengan aturanb regulasi yang ada disertai bukti kepemikan atas sebidang tanah yang lengkap.


"Semoga Kantor Pertanahan Kabupaten Kuningan dapat bersinergi dan berkolaborasi krmbali dengan pemerintah daerah dan kantor serta lembaga vertikal dalam memangku kepentingan lainnya guna melayani masyarakat Kabupaten Kuningan," tutur Surahman penuh harap.


Untuk di ketahui, kata Surahman, gerakan masyarakat pemasangan tanda batas (Gemapatas) adala sebuah program yang di ikuti 1 juta patok batas berlokasi di Desa Sindangsari, Kecamatan/Kabupaten Kuningan. Kegiatan tetsebut dilaksanakan secara hybrid yang disaksikan langsung oleh unsur Forkopimda serta pemangku kepentingan lainnya. Hadir dalam acara tersebut Bupati, Wakil Bupati, Dandim, Kapolres, Kajari, Ketua PN, Ketua PA, dan tokoh masyarakat. (Mans Bom)

Popular 7 hari terakhir

Popular 30 hari terakhir

Popular sepanjang waktu